Bener Meriah, Aceh, MINA – Ulama Bener Meriah, Aceh, Ustadz Saiful Bahri Sitorus, S.PdI, mengajak pemuda Islam untuk memahami sejarah Islam.
Hal ini disampaikan Saiful di hadapan warga pada momentum Peringatan Tahun Baru Hijriyah di Mersah (Musholla-red) Baitul Atiq, Perumahan Muyang Bensu, Kampung Bale Atu, Bener Meriah, Aceh, Rabu, (20/9).
Sebagai contoh, katanya, tidak semua umat Islam, khususnya pemuda hafal nama-nama bulan hijriyah.
Baca Juga: Senin Besok, Jadwal Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Gambir Dialihkan ke Jatinegara
“Kalau kita tanya anak-anak muda saat ini tentang bulan-bulan hijriyah mana mereka paham, tapi kalau Masehi, diluar kepala mereka pasti hafal. Jika anak-anak saja tidak hafal, lantas bagaimana dengan kita selaku orang tua mereka, kemungkinan besar sama saja,” ungkap Saiful.
Maka menurutnya, menjadi penting bagi Umat Islam untuk mengetahui dan memahami sejarah Islam sendiri agar syariat Allah tidak terhapus dari dari pemahaman Umat Islam.
Permasalahan Khilafah akhir zaman misalnya, itu merupakan fase kelima kepemimpinan umat Islam yang jelas dalilnya dari Allah dan Rasul-Nya dan bagian dari sejarah kejayaan Umat Islam.
“Lima fase kepemimpinan dalam Islam yakni An-Nubuwwah, Khilafah ‘Ala Minhajinnubuwwah, Mulkan Adlon, Mulkan Jabariyyah, dan yang terakhir akan munculnya fase kekhalifahan ‘Ala Minhajinnubuwwah,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Bentuk Satgas PHK
Lebih lanjut, Saiful menekankan, Fase terakhir inilah yang ditakuti oleh kaum Kuffar saat ini, karena pada fase ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memenangkan kaum Muslimin atas orang-orang kafir.
“Karena kaum Kafir sudah mengetahui fase ini dan telah lama mempelajarinya, maka diciptakan oleh mereka ISIS agar masyarakat dunia menganggap, jika Islam sudah berkuasa maka gambarannya akan seperti ISIS yang sangat menakutkan,” katanya.
Tujuan jangka panjangnya tidak lain untuk melemahkan kekuatan Kaum Muslimin. Dengan sendirinya Kaum Muslimin tidak akan punya semangat untuk kembali menegakkan Kekhalifahan di muka bumi, supaya dengan mudah mengalahkan Islam dalam segi apapun.
Khilafah A’la Minhajin Nubuwwah merupakan fase ke-lima dalam kepemimpinan Umat Islam sebagaimana Hadits Hudzaifah Bin Yaman.
Baca Juga: Kota Palangkaraya Banjir, 12 Wilayah Terendam
Padahal, karakter khilafah yang Rahmatan Lil A’lamin itu tercermin dari perilaku Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin yang jauh dari kekerasan dan pemaksaaan dalam menerapkan syariat sebagaimana digambarkan ISIS.
Ustadz Saiful mengajak seluruh komponen Umat Islam agar bersatu dalam menghadapi berbagai persoalan yang tengah dihadapi Kaum Muslimin saat ini termasuk krisis kemanusiaan Rohingya dengan berpegang teguh kepada tali Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan jalan memahami syariat Islam secara Syummul (sempurna-red) tidak setengah-setengah.(L/hbb/B01/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Gelontorkan Rp16,7 T untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru