Bogor, MINA – Ulama Aceh, Dr. Teuku Chalidin Yacob membagikan pengalamannya selama berdakwah di Australia kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Rabu (16/10).
Datuk Chalidin. sapaan akrabnya. menceritakan pengalamannya selama tinggal di Australia sebagai imam sekaligus penghulu, dan awal mula ia mulai berkarir di sana.
“Untuk menjadi seorang guru taman kanak-kanak di Australia harus berpendidikan Doktor,” kata Datuk Chalidin, yang juga tokoh Muslim Melayu yang sudah lebih dari 30 tahun tinggal di Australia.
Ia juga memberikan motivasi untuk mahasiswa STAI Al Fatah yang ingin mengikuti karirnya berdakwah di Australia harus memperbaiki niatnya untuk berdakwah karena Allah, bukan untuk yang lainnya.
Baca Juga: Haji 2025: Dari Digitalisasi Asrama hingga Fast Track
Datuk Chalidin adalah penulis buku berjudul “Muslim Melayu Penemu Australia: Potret Muslim Indonesia di Benua Kangguru” dan pendiri Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC) Sydney, Australia.
Sementara itu, Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAI Al-Fatah, Deni Rahman menyatakan, pihaknya sangat senang mendapat kunjungan dari ulama Australia tersebut.
Deni berharap ada alumni STAI yang juga dapat berkiprah dalam dakwah di Australia.
Oleh karenanya, STAI Al-Fatah melakukan penjajagan kerja sama dengan Ashabul Kahfi Islamic Center (AKIC) untuk dapat mengirim mahasiswa ke Australia dalam rangka berdakwah dan menimba ilmu. [An]
Baca Juga: Malnutrisi di Gaza: Kelaparan Ancam Anak-anak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelepasan Jamah Haji di Medan, Dahnil Anzar Ingatkan Makna Saling Menolong di Tanah Suci