Ulama Al-Quds Serukan Jamaah Muslim Palestina Gelar Shalat Jumat di Luar Gerbang Al-Aqsha

Jamaah Muslim terpaksa melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di luar gerbang Masjid , Selasa 18 Juli 2017.(Foto: Syehab)

Kota , MINA – Para ulama terkemuka di Kota Al-Quds telah meminta semua masjid di kota tersebut ditutup pada hari Jumat (21/07/2017) dan menyerukan jamaah Muslim menggelar shalat Jumat berjamaah di luar gerbang Masjid Al-Aqsha untuk menunjukkan aksi protes atas tindakan keamanan terbaru di kiblat pertama bagi umat Islam dunia itu.

Mufti Agung Kota Al-Quds Muhammad Hussein mengatakan pada hari Rabu ini (19/07/2017), jamaah Muslim Palestina harus berkumpul di luar gerbang Masjid Al-Aqsha untuk menunaikan shalat Jum’at berjamaah yang seharusnya setiap pekan dilakukan di dalam kompleks masjid, demikian Anadolu Agency melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Aksi protes telah berkembang sejak hari Ahad setelah pimpinan Masjid Al-Aqsha meminta jamaah untuk memboikot alat detektor logam baru yang terpasang di pintu masuk masjid setelah baku tembak mematikan Jumat pekan lalu.

Ribuan orang terpaksa menunaikan shalat berjamaah di jalan-jalan di luar Masjid Al-Aqsha pada Selasa malam sampai mereka dibubarkan oleh pasukan militer Israel.

Dewan Wakaf Islam, yayasan yang bertanggung jawab untuk mengurus situs tersuci ketiga dalam Islam tersebut, menggambarkan langkah-langkah keamanan diberlakukan Israel baru-baru ini sebagai pelanggaran terhadap “status quo” – keseimbangan ibadah dan hak kunjungan di tempat suci yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi, menyebutnya sebagai “Kuil Bukit” atau sinagog kuno.

Namun, Israel mempertahankan alat detektor logam baru yang kontroversial tersebut, mengklaim bahwa pemasangan detektor tak berbeda dengan tindakan pengamanan di tempat-tempat keagamaan lainnya di dunia.

Aksi protes jamaah Muslim Palestina juga dimulai setelah masjid dibuka kembali pada hari Ahad (16/07/2017) setelah penutupan dua hari sebagai tanggapan atas baku tembak yang menewaskan dua petugas polisi Israel dan tiga warga Palestina.

Imam sekaligus nkhatib Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, Syaikh Ikrima Shabri, telah dipulangkan dari rumah sakit pada hari Rabu siang ini (19/07/2017) setelah dia terluka akibat terkena peluru karet yang ditembakkan pasukan Israel sehari sebelumnya.

Imam tersebut, yang juga mantan Mufti Agung Kota Al-Quds, termasuk di antara sejumlah jamaah Muslim Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Al-Quds Timur, usai melaksanakan shalat Isya berjamaah, Selasa (18/07/2017). (T/R01/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.