Ulama Asia Tenggara Tawarkan Pendekatan Kemanusiaan untuk Solusi Kashmir

Imaam Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, ulama asal Indonesia yang termasuk dalam 10 ulama delegasi Asia Tenggara yang diundang oleh Pakistan. (Foto: MINA)

Kuala Lumpur, MINA – Sebagian delegasi ulama- Tenggara telah kembali dari Pakistan setelah melakukan kunjungan terkait isu . Mereka menawarkan solusi kepada Pemerintah Pakistan dalam mengatasi permasalahan Kashmir.

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, satu-satunya ulama wakil asal Indonesia, mengatakan, jika bicara soal pendekatan kemanusiaan, tidak akan bisa dipisahkan dari pendekatan keagamaan.

“Ada pendekatan baru, yaitu pendekatan kemanusiaan. Jangan sekedar pendekatan keamanan. Jika pendekatan keamanan, tidak akan selesai. Kemanusiaan itu adalah bagian dari ajaran Islam, yaitu rahmatan lil ‘alamin,” kata Imaam Yakhsyallah di Kuala Lumpur kepada minanews.net melalui telepon, Jumat siang (8/11).

Dia mengungkapkan, delegasi ulama dibagi dua, sebagian kembali dari Pakistan dan lainnya melakukan kunjungan ka wilayah Kashmir yang berada dalam wilayah Pakistan, yaitu Azad.

Imaam Yakhsyallah mengatakan, kepulangan delegasi akan diikuti dengan berbagai macam tindakan, terutama dalam hal kesejahteraan bagi Muslim Kashmir.

Insyaallah nanti dari Malaysia akan mengirim ambulans. Mudah-mudahan dari orang Indonesia bisa ikut mengirimkan ambulans, karena pengungsi begitu banyak tidak ada yang memperhatikan,” katanya, merujuk kepada kondisi para pengungsi di wilayah Azad.

Ia memaparkan, dari segi pendidikan, ia berencana akan memberikan beasiswa kepada anak-anak di Kashmir untuk bisa melanjutkan studinya, seperti lembaga pendidikan yang diasuhnya memberikan beasiswa kepada anak-anak Thailand dan Filipina.

Langkah selanjutnya, katanya, berkunjung ke parlemen agar nanti lebih banyak menyuarakan masalah Kashmir.

“Kalau sekarang kita punya fokus masalah Palestina, mudah-mudahan nanti ada fokus masalah Kashmir,” tambahnya.

Delagasi ulama se-Asia Tenggara sebanyak 10 orang –asal Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei, Kamboja- pada 4 November lalu tiba di Pakistan atas undangan Pemerintah Islamabad.

Selama kunjungan empat hari, delegasi bertemu dengan Presiden Pakistan, Ketua Parlemen, Ketua Komisi Masalah Kashmir, serta sejumlah ulama dan pejabat Pakistan lainnya. (L/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.