Jakarta, MINA – Sejumlah ulama dan dai dari 20 negara menghadiri Pertemuan Dai dan Ulama se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ke V di Hotel Grand Cempaka, Jakarta selama tiga hari pada 3-6 Juli 2018.
Pertemuan tersebut diselenggarakan Yayasan Al-Manarah Al-Islamiyah bekerjasama dengan Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ketua Umum Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara, KH Zaitun Rasmin mengatakan, pada pertemuan tahun ini akan banyak membahas tentang persatuan dengan tema utama persatuan dan harmoni. Tema tersebut diambil karena saat ini umat Islam sedang membutuhkan persatuan.
“Tujuan diselenggarakannya pertemuan ini untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan kaum muslimin, menguatkan pengetahuan para dai dan ulama, supaya para dai dan ulama berperan untuk mewujudkan persatuan dan perdamaian dunia,” kata KH Zaitun kepada MINA di Hotel Grand Cempaka, Selasa (3/7).
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan kali ini akan membahas bagaimana cara mewujudkan persatuan dan solusi menyelesaikan konflik.
“Pertemuan ini membahas tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan persatuan. Serta membahas bagaimana supaya para dai dan ulama berinisiatif mewujudkan persatuan di tempatnya masing-masing,” katanya.
Ia mengungkapkan, para dai dan ulama yang hadir berasal dari 20 negara di Asia, Afrika, Eropa dan seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang ada di Indonesia. Pertemuan para dai dan ulama ini akan menghasilkan rekomendasi untuk mewujudkan persatuan umat Islam.
“Akan menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh para ulama di tempat masing-masing untuk mewujudkan persatuan dan harmoni,” ujarnya.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Menurut KH Zaitun, hasil Pertemuan Dai dan Ulama se Asia Tenggara, Afrika dan Eropa ke 4 di Padang pada tahun lalu nampak semakin berkembang jaringan para dai dan ulama.
“Mereka berusaha melaksanakan apa yang dihasilkan atau direkomendasikan dari pertemuan itu. Tahun ini pertemuan diselenggarakan lagi di Jakarta, itu menunjukan pertemuan tahun lalu cukup berhasil,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza