Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ulama Filiphina, Syeikh Prof. Dr. Datuk Wateu Ibrahim menyerukan umat Islam untuk berada dalam satu kesatuan. Hal ini disampaikan Prof. Wateu secara daring pada Tabligh Akbar zona satu yang diselenggarakan oleh Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, Sabtu (11/3) malam.
Menurut Syeikh Wateu, telah nyata dalam Al-Qur’an dan Sunnah seruan untuk berjamaah dan hidup harmoni antara sesama kaum muslimin, dan larangan untuk berfirqoh-firqoh dan berselisih.
“Nama jama’ah yang sebenarnya, wahai saudaraku semua, adalah Jama’ah Muslimin yang berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah, mereka menamakanya sebagai ahlu sunnah wal jama’ah, karena barangsiapa yang berhimpun dalam kebenaran, dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa serta tidak berpecah belah dan berselisih,” ucapnya dalam acara Tabligh Akbar yang ditonton oleh ribuan jamaah di Masjid An-Nubuwwah.
Lebih lanjut, Syeikh Wateu juga menyampaikan Jama’ah Muslimin, tidak dapat tegak kecuali dengan berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Allah berfirman,”Dan berpegang teguhlah kalian kepada tali agama Allah seraya berjama’ah dan janganlah berfirqoh-firqoh… “Juga tidak bisa tegak kecuali dengan mendengar dan taat kepada ulil amri.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Saya wasiatkan kalian untuk mendengar dan taat, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak.”
Syeikh Wateu juga menyampaikan, Allah Subhanahu Wata’ala ridha atas kalian tiga perkara, engkau menyembah-Nya dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguh kepada tali agama Allah seraya berjamaah dan jangan berfirqoh-firqoh, dan menasehati orang yang mengurusi urusan kalian.
Syeikh Wateu menutup tausiyahnya dengan mengajak kaum muslimin untuk berjamaah agar terhindar dari fitnah. “Berpegang teguhlah kepada apa yang dipegangi oleh para sahabat generasi terbaik, maka cukuplah dengan hal itu,” tutupnya. (L/chy/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!