Bandar Lampung, 18 Rabi’ul Akhir 1436/8 Februari 2015 (MINA) – Muslimin hendaknya berhati-hati mengatakan kafir terhadap sesama muslim. Demikian dikatakan Ahmad, Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung saat ditemui Miraj Islamic News Agency (MINA) usai acara Tabligh Akbar di Masjid Abdurrahman Bin Auf, Bandar Lampung, Ahad, (8/2).
“Sebagai manusia kita tidak punya hak dan tidak berhak mengkafirkan atau mengatakan orang itu fasik, munafik, dan kafir, yang berhak hanya Allah dan Rasul-Nya, “ kata Ahmad.
Menurutnya, Rasulullah SAW bahkan memperingatkan jika tuduhan itu tidak benar maka akan kembali pada diri si penuduh itu.
“Barangsiapa menuduh kafir, fasiq dan zalim, dan tidak terbukti maka akan berbalik ke dirinya sendiri. Maka tidak mudah, kita harus berhati-hati, “ ujarnya.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Menanggapi fenomena penegakkan syariat Islam mengatasnamakan Khilafah, Ahmad berpesan agar umat Islam bisa memilah mana yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah atau tidak.
“Fenomena hadirnya penegakkan syariat mengatasnamakan Khilafah sebenarnya kita (Umat Islam-red) bisa melihat apakah ini ditegakkan dengan cara menyalahi Al-Qur’an dan sunnah atau tidak, kalau menyalahi maka tidak ada perintah kita untuk mengikutinya,” tegasnya.
Ahmad mengajak kaum muslimin untuk berhati-hati, menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dan tidak mudah diadu domba dengan saling mengkafirkan satu sama lain.(L/K08/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel