Jakarta, MINA – Perwakilan ulama Indonesia, Yakhsyallah Mansur bersama dengan para perwakilan ulama se-Asia Tenggara (ASEAN) mengunjungi Pakistan atas undangan dari pemerintah negara itu, dalam rangka diminta saran untuk mengatasi krisis yang saat ini melanda Kashmir.
Yaksyallah mengatakan, rombongan ulama Asean akan berada di Paksitan selama lima hari sejak 4 hingga 8 November. Mereka dijadwalkan akan melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Parlemen Pakistan, Kementerian Luar Negeri-nya, dan perwakilan NGO serta ulama Azad Jammu. Mereka juga dijadwalkan melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Kashmir.
“Kedatangan kami ke Pakistan sebagai Deputy Presiden International Association of Muslim Scholars. Adapun kami ke sana juga dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi negara kita, yaitu membantu melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan segala bentuk penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan,” kata Yakhsallah kepada MINA, Ahad (3/11) menjelang keberangkatannya ke Pakistan.
“Saya akan menyampaikan kepada para pemimpin yang berseteru, bahwa untuk dapat mencapai perdamaian, kita harus mengutamakan kepentingan rakyat dan menjauhkan diri dari ego pribadi dan kelompok,” tambahnya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Ia meyakinkan, Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam, dengan pendekatan kemanusiaan, ukhuwah Islamiyah maka mereka akan bisa hidup rukun, damai, saling menghormati dan bekerja sama. Meskipun berbeda agama, tetapi tidak menjadi penghalang untuk dapat bekerja sama atas dasar prinsip saling menghormati, saling menghargai antarumat manusia.
“Di sinilah peran kita sebagai umat Islam, menyampaikan kepada para pemimpin dunia, bahwa Islam adalah agama perdamaian,” jelasnya.
Yakhsyallah Mansur merupakan Imaam Jama’ah Muslimin, sebuah wadah persatuan ummat Islam, lahir dari kandungan Islam untuk segenap kaum Muslimin, berjuang mewujudkan persatuan dan kesatuan umat.
Dalam khittah perjuangannya, Jama’ah Muslimin yang berpihak dan berjuang karena Allah, bersama-sama kaum Muslimin menuju ridho Allah, tegak berdiri di tengah-tengah antar golongan, menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan munkar, menolak tiap-tiap fitnah penjajahan, kedzaliman suatu bangsa di atas bangsa lain dan mengusahakan ta’aruf antar bangsa-bangsa. (L/P2/RI-1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)