ULAMA INDONESIA SERUKAN BOIKOT PRODUK ZIONIS DAN PENDUKUNGNYA

(Sumber:e-blog)
(Sumber:e-blog)

Jakarta, 26 Syawwal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Para menyerukan umat untuk ikut aktif dan giat memboikot produk Zionis dan pihak pendukungnya serta memutuskan berbagai hubungan dengan rezim penjajah itu.

Ustadz Zubaidi Ardhani menyerukan umat Islam harus memboikot produk Zionis dan sekutunya untuk melawan berbagai kejahatan dan kekejaman yang dilakukan entitas Zionis terhadap warga Palestina terutama agresi militernya ke Jalur .

“Dengan memboikot produk-produk Zionis dan sekutunya, insya Allah, rezim penjajah itu akan bangkrut,” kata Zubaidi dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah, Bogor.

Menurut Ketua Majelis Tarbiyah Jamaah Muslimin (Hizbullah) itu, aksi kampanye produk  Zionis dan sekutunya sudah terbukti mengakibatkan seluruh perusahaan Zionis dan perusahaan yang mendukungnya mengalami kerugian.

“Kampanye boikot yang sudah dilakukan di beberapa negara, termasuk negara , seperti Malaysia, terbukti telah membangkrutkan perusahaan-perusahaan Zionis dan sekutunya. Namun, di Indonesia gerakan ini masih kurang digiatkan,” ujar Zubaidi.

Baca Juga:  Dicap Lakukan Genosida di Gaza, Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Dia mengingatkan kepada seluruh umat Islam untuk mengemban amanah yang diperintahkan Allah dan tidak sedikit pun mengurangi bahkan memaksiati Allah dan Rasul-Nya yang telah tersurat dalam Al-Quran dan AsSunnah.

“Sedikit saja mengurangi amanah yang diberikan kepada kita baik materi mau pun dalam bentuk kewajiban maka hal itu menjadi perbuatan mengkhianati Allah dan Rasul-Nya,” tegas pendidikan dari Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi Bogor.

Dia juga menekankan agar umat Islam tidak mengkonsumsi produk-produk haram dan syubhat, khususnya rokok yang dapat mengganggu kesehatan dirinya dan orang sekitarnya.

“Jika kita membeli produk yang haram, bahkan keuntungannya untuk mendukung Zionis, maka kita telah membeli bom dan peluru Zionis untuk membunuh saudara-saudara kita,” pungkas Zubaidi.

Seruan boikot produk Zionis dan sekutunya juga ditegaskan oleh Anggota Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Maman Abdurrahman yang mengatakan, boikot produk Zionis merupakan salah satu upaya solidaritas serta dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Baca Juga:  Gaza Bantah AS dan Israel tentang Peningkatan Bantuan Kemanusiaan

Maman juga Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) mengatakan, tindakan Zionis terhadap rakyat Palestina sudah di luar batas kemanusiaan sehingga kejahatan yang dilakukan menyebabkan banyaknya korban dari warga sipil.

“Tindakan Zionis sudah di luar batas. Kejahatan mereka harus dihentikan dan boikot salah satu caranya,” ujar Maman saat diwawancarai wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Adakan Produk Alternatif

Sementara Ustadz Umar Rasyid Hasan, seorang ulama Indonesia juga murid ulama Saudi kharismatik Syeikh Abdullah bin Baz, mengatakan, selain boikot produk Zionis dan sekutunya, upaya menghentikan atau tidak melakukan hubungan bilateral dengan Zionis harus dilakukan terutama bagi pemerintahan negara-negara Muslim.

“Memutuskan hubungan dengan Zionis terutama di bidang ekonomi harus dilakukan untuk menekan mereka agar segera mengakhiri penjajahan di bumi Palestina. Kita tidak membeli produk mereka melarang produk kita dibeli mereka,” kata Umar Rasyid kepada wartawan MINA di Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

Menurutnya, secara syariat produk-produk Zionis dan sekutunya yang sebagian besar tidak diketahui kehalalannya tentunya menjadikan tindakan membeli dan mengonsumsi produk tersebut haram.

“Jika produk itu tidak diketahui kehalalannya bahkan terbukti ada unsur haram seperti babi dalam produk itu maka hukumnya haram. Maka berhati-hatilah dalam mengkomsumsi produk-produk mereka (Zionis dan sekutunya),” kata Umar Rasyid, pembicara tausyiah di Radio Silaturrahim (Rasil).

Dia juga menyerukan sebagai langkah nyata memboikot produk Zionis dan sekutunya, maka umat Islam harus menjadi umat produktif dalam memproduksi produk-produk mereka sendiri yang jelas kehalalannya sebagai alternatif produk yang diboikot.

“Kita harus berubah jika sudah serentak meneriakkan boikot produk Zionis dan sekutunya. Kita harus membuat produk alternatif sebagai pengganti produk yang diboikot,” pungkas Umar Rasyid.(L/R05/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0