Jeddah, MINA – Ulama internasional yang mewakili organisasi Islam di berbagai negeri Muslim mengeluarkan pernyataan, yang isinya memperingatkan pendudukan Israel agar tidak menyerbu Masjidil Aqsa selama bulan Ramadhan.
“Pasukan pendudukan dan para pemukim dimobilisasi untuk melakukan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha dalam ritual Paskah Ibrani, dan untuk mempraktikkan ritual keagamaan terlarang mereka berupa menyembelih hewan kurban di kompleks Masjid Al-Aqsa, mulai Jumat, 15 April ini,” bunyi pernyataan tersebut. Shafaqna melaporkan, Kamis (14/4).
Pernyataan ditandatangani oleh beberapa organisasi Islam, seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Persatuan Ulama Muslim Internasional, Asosiasi Ulama Eritrea, Dewan Ulama Muslim di Irak, Komisi Tetap untuk Mendukung Yerusalem dan Palestina, Dewan Ulama Palestina, Asosiasi Cendekiawan Palestina, Asosiasi Ulama Muslim di Lebanon, dan organisasi dari negara lain.
Pernyataan bersama tersebut memperingatkan tindakan kejahatan Israel itu sangat berbahaya dan hendak mengklaim kawasan Al-Aqsa sebagai hak Yahudi.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Para ulama menekankan, Masjidil Aqsa adalah hak eksklusif bagi umat Islam dengan segala bagiannya, bangunan, dinding, dan atapnya.
“Setiap serangan terhadapnya atau pada bagian mana pun darinya adalah serangan terhadap tempat suci ketiga yang paling suci di antara umat Islam, yang mengharuskan seluruh bangsa memobilisasi menghentikan agresi ini,” lanjutnya.
Para ulama menyerukan Organisasi Kerjasama Islam dan kementerian wakaf di dunia Islam untuk “mengambil tindakan segera di semua tingkatan dan bekerja dengan badan-badan resmi dan internasional untuk menghentikan kejahatan Zionis. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat