Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKJEN. OKI TANGGAPI PERMINTAAN PENYELENGGARAAN HAJI DILAKUKAN OKI

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 26 September 2015 - 16:17 WIB

Sabtu, 26 September 2015 - 16:17 WIB

298 Views

<a href=

ulama iran world bulletin" width="341" height="227" /> Ayatollah Mohammad Emami Kashani (Foto: World Bulletin)

Teheran, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 (MINA) – Ayatollah Mohammad Emami Kashani, seorang ulama senior Iran, menyerukan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menjadi penyelenggara ibadah haji, sebagai reaksi atas terjadinya insiden Mina yang meminta demikian banyak korban.

“Pemerintah Saudi dan otoritas yang terlibat dalam pelaksanaan haji harus bertanggung jawab,” kata Kashani, seperti dikabarkan Abc11 News, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Menanggapi usul itu, Iyad Madani, Sekretaris Jenderal OKI, organisasi yang beranggotakan 57 negara,  menyatakan harapannya tidak ada pihak yang akan mengambil keuntungan dari haji dan jamaah haji.

“Insiden sangat mungkin terjadi ketika jutaan orang melakukan aktivitas yang sama pada saat yang sama,” kata Madani yang pernah menjadi Menteri Urusan Haji Arab Saudi, dalam dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Pemerintah Arab Saudi terus mengadakan penyelidikan intensif atas kasus ini, mengadakan evaluasi untuk perbaikan dan menjatuhkan hukuman bagi yang bersalah.

Sementara itu, Kabinet Iran telah mengadakan sidang  darurat membahas insiden di Mina di mana banyak warga negara Iran menjadi koban.

Wakil Presiden Iran, Ishaq Jahangiri, mengatakan, Pemerintah Arab Saudi harus bertanggungjawab untuk bencana ini.(T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Palestina
Internasional
Dunia Islam
Internasional