Jambi, 21 Rabi’ul Awwal 1435/23 Januari 2014 (MINA) – K.H. Buya Saleh Hafidz, seorang ulama Jambi yang juga Pimpinan Pesantren Tahfidz Al-Quran Al-Fatah Sarolangun, Jambi, mengingatkan bencana alam di mana-mana merupakan peringatan dari Allah SWT.
“Ini peringatan Allah agar manusia melakukan introspeksi, musahabah, dan bertaubat, sehingga dapat membawa dirinya kembali ke jalan yang benar dalam menthaati Allah,” ujar Buya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Biro Jambi, Kamis malam (23/1).
Ia menyebutkan peringatan Allah SWT tentang orang yang zalim, yaitu orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, tetapi kemudian ia berpaling daripadanya, paparnya seraya menyebutkan kandungan Al-Quran surat As-Sajadah ayat 22.
“Itu semua benar-benar menjadi peringatan bagi kita semua,” ujar Buya Saleh, yang pernah melakukan ziarah ke Masjid Al-Aqsha itu.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Bagi mereka yang ingkar dan maksiat kepada Tuhannya, bencana merupakan azab buat mereka akibat perbuatannya itu, tegasnya.
Menurutnya, pelajaran terpenting dari semua bencana yang menimpa bangsa ini adalah dengan berupaya kembali ke jalan yang benar, beriman dan bertaqwa kepada Allah Sang pemilik kekuasaan alam semesta.
“Berapa banyak umat-umat terdahulu yang telah Allah binasakan akibat kemaksiatan mereka kepada Allah, sekarang saatnya kita semua mengambil pelajaran Allah melali alam ini, agar tidak terjadi bencana lebih besar lagi,” imbuhnya.
Berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini memang sedang mendapat ujian bencana alam, seperti Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara meletus, banjir bandang melanda Manado Sulawesi Utara, banjir tahunan di ibukota Jakarta, dan lainnya. (L/R1/E01/mirajnews.com).
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)