Ulama Jawa Tengah: Ramadhan Sebagai Momen Hijrah

(Foto: Abdullah/MINA)

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Ulama asal Jawa Tengah, Ustaz Nurokhim, M.S.I, menyampaikan kiat sebagai momen hijrah bagi umat muslim untuk menambah nilai amal ibadah.

“Puasa Ramadhan sebagai momentum hijrah mampu membentuk kepribadian manusia yang sempurna, maka laksanakan secara komperhensif dan integratif,” ujar Nurokhim dalam acara puncak Tabligh Akbar di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad (19/3).

Komperhensif adalah semua bagian yang ada dalam diri manusia ikut berpuasa. Sedangkan integratif yaitu terpadu, sehingga seluruh komponen yang ada pada diri manusia berpuasa semuanya tetapi itu membentuk satu kesatuan yang utuh tidak bisa berdiri sendiri.

Menurutnya, manusia terdiri dari empat komponen. Yaitu biologis, psikis, sosiologis, dan spiritual. Secara positif komponen tersebut terdapat nilai pembentukan karakter, nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan juga ada rasa toleransi didalamnya.

“Secara sosial adalah menumbuhkan empati kita kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan, sedangkan spiritual adalah bagaimana kita mengharapkan ridho dan melaksanakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.

Kemudian, makna hijrah sendiri adalah mengendalikan nafsunya untuk mengedepankan perintah Allah dan Rasulullah SAW.

“Oleh karena itu dunia ini perlu kita perbaiki dengan puasa Ramadhan, bertanggung jawab terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi umat Islam dengan perubahan sikap (akhlak yang mulia),” katanya.

“Apabila dua orang saling mencintai karena Allah pasti Allah akan mempertemukan keduanya, Karena Mukmin itu persahabatannya dunia akhirat. Maka dari itu tinggalkan ego, saling menguatkan, insya Allah kita akan bahagia dunia akhirat,” tambahnya.

Dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, menurut Ustaz Nurokhim, diharapkan Indonesia makin berperan aktif dalam kancah internasional, waktunya Indonesia berhijrah melalui momentum puasa bulan Ramadhan 1444 H agar menjadi lebih baik.

“Kita sebagai muslim sekaligus warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa ini agar bermartabat dan bermanfaat bagi manusia di dunia,” pungkasnya.

Tabligh Akbar dan Festival Sya’ban 1444 H ini mengangkat tema, “Membangun Ekonomi Umat dengan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan Berjama’ah Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsha”.

Even tahun ini berisi berbagai kegiatan seperti Bazaar dan Expo UMKM, Bakti Sosial, Donor Darah, Bedah Buku dan acara puncaknya yaitu Tabligh Akbar Sya’ban 1444 H. (L/R11/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.