Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama’ Jordania : Peristiwa Isra’ Mi’raj Tekankan Pentingnya Kedudukan Al-Aqsha

Nur Hadis - Ahad, 26 Juni 2016 - 12:49 WIB

Ahad, 26 Juni 2016 - 12:49 WIB

333 Views

Syeikh Abdurrahman Asy Syawaqfih, asal Jordania. Photo : Ammar Ramzi/MINA

Sidoarjo, Jawa Timur, 21 Ramadhan 1437 H/ 26 Juni 2016 (MINA) – Isra Mi’raj menunjukkan pentingnya kedudukan Masjid Al-Aqsha bagi seluruh Kaum Muslimin di manapun berada. Demikian disampaikan Syeikh Abdurrahman Asy Syawaqfih, Ulama asal Jordania, di hadapan Jama’ah Masjid Al-Ikram, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu ( 25/6) malam.

“Peristiwa Isra’ Mi’raj yang diceritakan di dalam Al-Qur’an menunjukkan kepada kita betapa pentingnya  kedudukan Masjid Al-Aqsha dihati seluruh Kaum Muslimin,” katanya sebagaimana dilaporkan Kontributor Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jawa Timur, Ammar Ramzi.

Menurutnya, momentum Ramadhan ini hendaknya umat Islam mentadabburi Al-Qur’an yang di dalamnya diceritakan kisah terkait Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu A’laihi Wa Sallam.

“Hendaknya kita banyak menghabiskan Ramadhan dengan membaca Al-Qur’an, untuk lebih mengenalnya, mentadabburi, dan mentafakkurinya, sehingga paham dengan apa yang dibaca juga jangan lupa untuk berhati-hati dalam hal tajwid, sehingga kita bisa mengamalkan isi Al-Qur’an yang salah satunya tentang peritiwa Isra’ dan Mi’raj,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Lebih lanjut, Syeikh Abdurrahman juga memaparkan kesulitan Umat Islam Palestina untuk masuk dan beribadah di Masjid yang terletak di Kota Al-Quds ini.

“Hari ini penjajahan Zionis atas Baytul Maqdis masih terus terjadi, mereka mengklaim bahwa tanah tersebut adalah hak mereka sehingga akan dibangun Kuil Solomon dengan terlebih dahulu meruntuhkan Masjid Al-Aqsha,” katanya.

Oleh karenanya, tuturnya, kewajiban seluruh umat Islam berjihad dengan berbagai macam cara untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari cengkraman Zionis Yahudi, salah satunya dengan meningkatkan kualitas generasi penerus.

“Akses muslim untuk beribadah di sana pun dipersulit hanya manula yang diizinkan, itu pun sulit, sehingga merupakan kewajiban kita semua untuk berjihad membebaskan Al-Aqsha. Jihad dengan banyak cara antara lain harta, ilmu, dan meningkatkan kualitas generasi selanjutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Syeikh Abdurrahman juga mengajak Umat Islam untuk mendoakan semua muslimin yang sedang terjajah di seluruh dunia seperti Palestina dan Suriah.

Kedatangan Syeikh Abdurrahman diinisiasi oleh Lembaga Kepalestinaan Sahabat Aqsha yang merupakan jaringan silaturrahim keluarga-keluarga Indonesia yang bekerja sukarela membantu keluarga-keluarga Palestina memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan.

Sahabat Al-Aqsha dimotori oleh para relawan dari berbagai latar belakang: pengusaha, guru, wartawan, mahasiswa, bapak dan ibu rumahtangga, serta profesional di berbagai bidang.

Sahabat Al-Aqsha memfokuskan kegiatannya pada tiga bidang, yakni Penyebarluasan informasi (website, presentasi, penulisan artikel, pameran dan lain-lain.), Penerimaan Amanah baik dalam bentuk dana maupun lainnya, dan juga penyaluran langsung dana bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Sahabat Al-Aqsha tidak berafiliasi pada kelompok atau organisasi manapun, namun siap berkhidmat (melayani) dan berta’awun (saling tolong) dengan pihak manapun, baik individu maupun kelompok, yang ber-aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah, dan mencita-citakan terwujudnya Al-Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam dan manusia.(L/amr/K08/P2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Indonesia
Tausiyah