ULAMA: “MUSLIM HARUS RIDHA DENGAN NAMA ISLAM”

Habib Husein Al-Atas ceramah di depan ribuan pendengar radio Islam Silaturahim dalam acara halal bihalal di Jakarta, Sabtu, 1 Agustus 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)
ceramah di depan ribuan pendengar radio Silaturahim dalam acara di Jakarta, Sabtu, 1 Agustus 2015. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Jakarta, 16 Syawal 1436/1 Agustus 2015 (MINA) – Ulama sekaligus pengasuh (RASIL), Ustadz Habib Husein Al-Attas mengatakan, umat muslim harus ridha dan bangga menggunakan nama Islam sebagai agama yang dianutnya.

“Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an, Allah telah meridhai Islam sebagai nama dari agamamu. Oleh karenanya tidak perlu membuat nama lain atau penambahan atas kata Islam itu,” kata Habib Husein yang menjadi pembicara puncak dalam acara Halal Bihalal Radio Silaturahim 720AM, Sabtu (1/8) di Jakarta.

“Sebagian membuat nama-nama baru selain Islam dan mengibarkan simbol-simbol baru, membuat umat berkelompok-. Mereka bangga dengan hal itu sehingga umat Islam lain yang bukan kelompoknya dianggap sesat,” katanya.

Merujuk pada Al-Quran, Habib Husein menegaskan, para nabi dan ulama bertugas memberi kabar gembira dan peringatan kepada umatnya. Adapun hidayah adalah hak Allah yang diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki.

Di depan ribuan pendengar setia Radio Silaturahim, ulama yang menjadi ikon utama media Islam itu menghimbau untuk melakukan langkah pertama untuk menuju persatuan.

“Kita harus bersatu di bawah keridhaan Allah, melakukan segala sesuatu dengan ketulusan untuk mengharap ridha Allah,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebagian umat Islam menurutnya tidak ridha dengan agama Islam.

Setiap tahunnya setelah Hari Raya Idul Fitri, Radio Silaturahim selalu mengadakan acara halal bihalal dengan para pendengarnya. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya. (L/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0