Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama Myanmar: Indonesia Bisa Jadi Andalusia Jilid Dua

Rendi Setiawan - Sabtu, 27 Februari 2016 - 23:47 WIB

Sabtu, 27 Februari 2016 - 23:47 WIB

520 Views

Pakar Pendidikan Myanmar, Dr. Abdus Salam mengatakan Indonesia bisa menjadi Andalusia jilid dua.

Andalusia-Spain.jpg" alt="Pakar Pendidikan Myanmar, Dr. Abdus Salam mengatakan Indonesia bisa menjadi Andalusia jilid dua. " width="645" height="369" /> Peradaban Islam di Andalusia.

Jakarta, 19 Jumadil Awwal 1437/27 Februari 2016 (MINA) – Ulama Myanmar, Dr. Abdus Salam mengungkapkan keyakinannya terkait kemungkinan Indonesia menjadi Andalusia jilid dua. Menurutnya, hal itu terjadi karena umat Islam Indonesia sudah memiliki beberapa syarat yang menjadikannya patut sebagai pusat peradaban dunia seperti Andalusia kala itu.

“Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh Muslim yang cerdas, memiliki kemampuan lebih dari cukup untuk bersaing dengan pemikir-pemikir di luar Islam. Saya yakin Indonesia bisa jadi Andalusia jilid dua sebagai pusat peradaban Islam di dunia, khususnya Asia,” katanya saat berkunjung ke Kantor Pusat Radio Silaturahim (Rasil) di Cibubur, Jakarta, Sabtu (27/2) .

Pada kesempatan terpisah, ia mengungkapkan, kondisi pendidikan di Indonesia berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di Myanmar. Menurut advokat untuk pengungsi Rohingya itu, kondisi pendidikan di negaranya bisa dibilang masih di bawah garis kewajaran.

“Hal ini masih terjadi sampai sekarang, para mahasiswa bisa memilih universitas yang mereka inginkan tapi mereka tidak diberi lisensi saat mereka lulus,” ungkap pria dengan nama asli Meat Thein itu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Jumat (26/2).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Dr. Abdus Salam bersama rekannya Muhammad Natsir berkunjung ke Indonesia dalam rangka mengikuti sebuah Konferensi Komite Internasional Palang Merah  (ICRC) di Jakarta baru-baru ini. Di samping tujuan lainnya adalah mengunjungi berbagai lembaga untuk berbagi pengalaman dalam rangka menyuarakan kondisi Muslim Rohingya hingga hari ini.

Abdus Salam juga melakukan pertemuan dengan salah satu pendiri Yayasan Silaturahim, Ichsan Thalib dan relawan lembaga medis kemanusiaanMedical Emergency Rescue Committee (MER-C) guna membahas berbagai isu mengenai Myanmar dan Muslim Rohingya. (L/P011/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom