Al-Quds, MINA – Persatuan Ulama Palestina menegaskan para pemuda Al-Quds saat ini bangkit menghadapi entitas pendudukan Israel dan pemukim Yahudi, Al-Quds adalah simbol perlawanan dan identitas Islam.
Persatuan Ulama Palestina mengepresiasi para pemuda Palestina yang teguh menghadapi provokasi pemukim Yahudi dan upaya mereka untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha, demikian Info Palinfo.
“Warga Al-Quds tidak menginginkan apapun selain menjadi yang terdepan dalam mempertahankan tempat Isra’ Miraj Nabi Muhammad. Di malam yang diberkahi ini, para pemuda al-Quds di Gerbang al-Amud, Sheikh Jarrah, kamp Shuafat dan perkampungan lainnya di al-Quds menorehkan kepahlawanan, pengorbanan, dan mencoreng wajah tentara Israel,” tegasnya dalam sebuah pernyataannya.
Al-Quds sedang mempermalukan mereka yang mengkhianatinya, mengecewakan dan mereka yang berdiri bersama dengan penjajah yang agresi dan kejahatannya,” ujarnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Persatuan Ulama Palestina menegaskan, seluruh umat Islam memiliki tanggung jawab terhadap al-Quds dan rakyat Palestina untuk mengusir agresi tentara Israel terhadap al-Quds.
“Mereka semua mempunyai tanggung jawab untuk memberi kedamaian, dan apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi penyerbuan yang rencananya akan dilakukan Israel pada tanggal 28 Ramadhan. Mereka punya tanggung jawab untuk mendukung para aktivis dan warga yang bersiaga dengan heroik di dalam masjid al-Aqsa,” imbuhnya.
Pasukan pendudukan Israel dan para pemukim Israel meningkatkan serangan terhadap warga al-Quds sejak awal bulan Ramadhan. Serangan ini memuncak dalam dua hari terakhir dengan upaya untuk mencegah warga al-Quds berkumpul di kawasan Gerbang al-Amud, dan sebaliknya para pemukim Yahudi diizinkan memasukinya.
Serangan tentara Israel telah mengakibatkan lebih dari 120 orang terluka dan lebih dari 50 ditahan dalam waktu kurang dari 48 jam. (T/R4/P2)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)