Yerusalem, MINA – Asosiasi Ulama Palestina mengutuk keras serangan militer pendudukan Israel terhadap Iran.
Ulama Palestina menggambarkannya sebagai “perpanjangan dari hegemoni pendudukan sejak didirikan.” Quds Press melaporkan.
Asosiasi tersebut menganggap eskalasi sebagai bagian dari proyek Zionis yang lebih luas untuk memecah belah wilayah tersebut dan memaksakan kehendaknya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat (13/6), ulama menekankan bahwa partisipasi dan dukungan langsung AS dalam serangan tersebut merupakan eskalasi berbahaya dan agresi terang-terangan yang tidak terbatas pada Iran, tetapi juga menimbulkan ancaman terhadap keamanan regional dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dengan mengeksploitasi wilayah udara internasional dan wilayah udara negara lain sebagai koridor terbuka bagi pesawat dan rudal Israel.
Baca Juga: Iran Tegaskan akan Terus Perkaya Uranium
Asosiasi Ulama Palestina memperingatkan “akibat dari diamnya regional dan internasional atas eskalasi ini.”
Dalam pernyataan penutupnya, Asosiasi Ulama Palestina menyerukan kepada masyarakat Muslim dan elit internasional untuk mengambil tindakan segera guna menolak agresi tersebut dan menghadapinya secara politik, media, dan populer.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa pendudukan tidak membawa apa pun kecuali “kehancuran dan kehancuran di wilayah tersebut”.
“Proyek Zionis menargetkan seluruh bangsa dan tidak akan berhenti pada batas geografis tertentu. Sebaliknya, semua negara, bahkan negara yang wilayah udaranya terbuka untuknya saat ini, akan menjadi target kriminalnya dalam waktu dekat,” menurut pernyataan tersebut. []
Baca Juga: Kazakhstan Terbitkan UU Larangan Penutup Wajah di Tempat Umum
Mi’raj News Agency (MINA)