Gaza, MINA – Asosiasi Ulama Palestina di Jalur Gaza menyatakan bahwa normalisasi dengan pendudukan Israel merupakan “kejahatan agama dan kemanusiaan, pengkhianatan nasional, tikaman dalam Arabisme dan bias penuh terhadap musuh.”
Hal ini dinyatakannya dalam diskusi ilmiah “Normalisasi Tinjauan Konsep, Takdir dan Aturan Hukum,” pada Rabu (16/9), dengan partisipasi para ulama, sarjana, hakim, guru besar, dan Persatuan Ulama Muslim Internasional Cabang Palestina.
Ketua Perhimpunan Ulama Palestina, Syaikh Marwan Abu Ras, mengatakan, “Tidak ada perselisihan bahwa normalisasi adalah kejahatan agama dan kemanusiaan, pengkhianatan, tikaman dalam Arabisme, dan bias penuh terhadap musuh terhadap saudara dalam agama dan kepercayaan.”
Dia menambahkan, “Kami menyatakan bahwa pengakuan dan hubungan merupakan kesetiaan penuh kepada musuh dan permusuhan terang-terangan kepada Muslim, pelanggaran kesucian, dan mempromosikan budaya dan kepercayaan Yahudi.”
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Adalah dosa besar berkasih sayang kepada musuh Allah dan permusuhan kepada orang-orang beriman, berdasarkan tinjauan ayat-ayat Al-Quran dan hadits Nabi,” lanjutnya.
Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi langkah UEA dan Bahrain yang menandatangani perjanjian normalisasi dengan pendudukan Israel, di Gedung Putih, di bawah sponsor Presiden AS. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka