Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama Palestina : Sepertiga Al-Qur’an Bicara Al-Aqsha

Nur Hadis - Senin, 20 Mei 2019 - 17:03 WIB

Senin, 20 Mei 2019 - 17:03 WIB

25 Views

Sabang, MINA – Sepertiga ayat Al-Qur’an berbicara tentang Al-Aqsha. Demikian dikatakan Ulama Palestina, Syeikh Nasher Abdallah pada acara temu silaturrahim dengan masyarakat Kota Sabang, di Aula kantor Walikota Sabang, Sabtu (18/05).

“Saudaraku, coba kita lihat dalam Surat Al-Baqarah, ada sekitar 100 lebih ayat-ayat yang berkaitan dengan Al-Aqsha. Surat Ali Imran, yang mana di dalamnya terdapat sekitar 200 ayat, siapa Ali Imran itu? Ali Imran itu adalah lelaki sholeh yang memiliki istri dan anak yang sholehah, di mana tempat mereka tinggal? mereka tinggal di Al-Aqsha,” katanya.

“Dalam Surat Al-Maidah, ada kisah yang Allah abadikan yakni tentang Al-Maidah atau hidangan, kepada siapa hidangan itu Allah turunkan? kepada ibunda Maryam, tempatnya di Al-Aqsha, begitu juga dalam surat An-Naml, Al-Isra, Al-Qashas, At-Tin semuanya berbicara tentang Al-Aqsha”, ujarnya.

Selain itu, Abdallah juga menekankan Al-Aqsha merupakan sumber peradaban umat manusia.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

“Karena dalam Al-Qur’an, seluruh Nabi dan Rasul dari zaman ke zaman, berasal dan lahir, tinggal atau pernah berkunjung ke Al-Aqsha, sehingga pergantian zaman dan peradaban bersama para Nabi dan Rasul tersebut, Allah pergilirkan di Al-Aqsha,” ujarnya.

Dalam kajiannya selama 15 tahun terhadap Al-Qur’an, ia menemukan ada sekitar 50 lebih tema-tema besar tentang Al-Aqsha.

“Satu tema di antara 50 tema yang ada, butuh waktu yang panjang untuk mengkaji dan mendalaminya. Salah satu contoh, kata-kata Al-Qatlu, maka kita akan menemukan 120 kali Allah menyebutkan kata-kata ini dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, ketika Allah sifatkan kata-kata Al-Qatlu tadi kepada kaum Mukminin, maka Allah menisbahkannya (mensifatinya) dengan kalimat Muqatil yang berarti Mujahid, pembela,” katanya.

Karena, menurut Abdallah, ketika kaum Mukminin berperang atau membunuh itu pada dasarnya mereka sedang mempertahankan atau membela Agama Islam.
Sedangkan, tentang orang-orang Bani Israil lanjutnya, ada 60 ayat, Allah katakan mereka itu memiliki karakter, sifat pembunuh dan memang hobinya membunuh, baik kepada para nabi atau bahkan terhadap sesama Bani Israil. (L/hbb/B01/B05)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda