Jakarta, MINA – Ulama asal Jalur Gaza, Palestina, Syeikh Mahmud Anbar menyampaikan bahwa peperangan yang dimulai oleh mujahidin Palestina pada 7 Oktober tahun lalu merupakan peperangan yang sudah dimenangkan sejak hari pertama.
Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor di Masjid At-Taqwa, dan berbagi pengalamannya di hadapan jamaah setelah shalat subuh, Sabtu (2/11).
Ia mengatakan bahwa serangan itu dapat disebut kemenangan adalah karena serangan mendadak yang dilancarkan mujahidin Palestina lalu tak dapat diantisipasi oleh Israel dan mereka berhasil menawan banyak tentara serta warga Israel.
“Mengapa ini sebuah kemenangan di hari pertama? serangan 7 Oktober itu dimulai dari pukul 6 pagi, kemudian serangan mendadak itu berhasil menawan 240 an tentara dan warga Israel, kemudian sekitar pukul 10, Israel memulai agresinya ke Gaza, mereka Israel dengan kebodohannya tak tahu serangan mendadak itu,” kata Mahmud Anbar.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Serangan acak-acakan yang dilakukan oleh Israel menurutnya adalah tindakan pengecut, mereka menargetkan rumah dan warga sipil yang tidak bersalah.
“Mereka dengan penuh rasa pengecut melakukan agresi militer yang sifatnya acak-acakan, mereka harusnya berperang melawan tentara bukan melawan sipil, maka dilihat banyak korban dari warga sipil yang berjatuhan dan bangunan yang hancur itu menunjukkan kepengecutan dan acak-acakan nya rencana mereka,” lanjut Mahmud Anbar.
Syeikh Mahmud Anbar yakin bahwa kemenangan akan diraih kaum muslimin karena kesombongan dari israel.
Menurutnya, ukuran kemenangan tidak melihat di mana musuh itu berada di bawah paling rendah dari kekuatan mereka.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Lihatlah Israel, mereka ini sedang berada di puncak kekuatan mereka. Allah Subhanahu Wata’ala akan menghancurkan Israel di puncak kekuatan mereka, seperti Namrud dan Fir’aun, begitu juga Israel yang sedang berada di puncak kekuatan mereka. Beberapa hari yang lalu kita mendengar Perdana Menteri Israel berkata dengan sombong ‘aku akan mencapai kemenangan meski Allah bersama mujahidin’,” ucap Mahmud Anbar. [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga