Jakarta, 19 Syawwal 1436/5 Agustus 2015 (MINA) – Ketua DKM Masjid Kampung Siglap Singapura, Hafiz bin Abdul Rahim, menyatakan, Al-Qur’an merupakan jantung pembangunan peradaban manusia.
“Jantung pembangunan manusia adalah Al-Quran, bacalah dan belajarlah darinya,” kata Hafiz pada talkshow dengan judul “Bincang-bincang dengan Ketua DKM Masjid Kampung Siglap Singapura”, di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, Selasa (4/8).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian yang turut menyemarakkan kompetisi akbar Musabaqah Tilawatil Al-Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XIV yang digelar selama delapan hari sejak Sabtu (3/8) lalu.
Sebelumnya, Hafiz bin Abdul Rahim menampilkan foto Masjid Kampung Siglap. Masjid itu diketahui telah berdiri sejak abad ke-18 dan kemudian beberapa kali diadakan perbaikan-perbaikan.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Masjid yang sempat mengalami kebakaran pada tahun 2009 ini kini menjadi salah satu pusat peradaban umat muslim di Singapura. Dengan menggunakan prinsip “Strategy Map Logic” masjid itu berharap dapat membawa manfaat bagi kehidupan umat Islam.
Tujuan diterapkannya strategi tersebut adalah menjadikan Masjid Kampung Siglap sebagai agent of change, dengan kata lain melahirkan generasi-generasi yang melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Latar belakang masjid ini ingin menjadi agen perubahan adalah adanya perbedaan kondisi yang terjadi antara zaman nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan zaman sekarang.
Di abad millenium ini, lanjut ulama Singapura itu, banyak orang yang keluar dari masjid tidak membawa kebaikan, berbeda dengan zaman Rasulullah, ketika keluar dari pintu Masjid Nabawi orang akan menjadi pembawa perubahan, manfaat dan kebaikan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Oleh sebab itu, Hafiz bin Abdul Rahim menyatakan ketika masuk masjid bawalah ilmu dan kemudian perluas pengetahuan dengan membaca Alquran dan hadits, sehingga ketika beranjak dari masjid dapat membawa keberkahan bagi orang lain.
Program unggulan dari masjid itu adalah kegiatan Madrasah Pekanan yang diikuti berbagai kalangan, juga ada program-program yang ditujukan kepada anak-anak, pemuda dan keluarga.
Program-program yang dilakukan oleh masjid tersebut sekarang telah diadopsi sekolah-sekolah di Singapura, tidak hanya sekolah dengan bercorak Islam namun juga diadopsi oleh sekolah-sekolah umum.
Sementara itu MTQMN kali ini merupakan yang terbesar dari sisi jumlah. Sebanyak 167 perguruan tinggi negeri dan swasta berpartisipasi dengan mewakilkan sebanyak 1.863 peserta. Sebelumnya, rata-rata, peserta yang ikut hanya 1.400 dengan 125 perguruan tinggi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
MTQMN kali ini juga akan dimeriahkan pertunjukkan seni dan budaya dari Iran, Arab Saudi, Singapura, dan Malaysia.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)