Bogor, 27 Sya’ban 1436/14 Juni 2015 (MINA) – Ulama Thailand, DR. Abdullah Abu Bakar mengatakan setiap masing-masing dari kita mempunyai tugas utama membangun kesadaran guna menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
“Saat ini banyak perselisihan diantara kaum muslimin yang dapat menyebabkan perpecahan umat. Sebagai seorang muslim, kita seharusnya merasa khawatir,” kata DR. Abdullah Abu Bakar, ulama dari Pattani, Thailand Selatan, pada puncak cara Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan yang diadakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah), di Masjid At-Taqwa Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Ahad (14/6) pagi.
Abu Bakar menjabat sebagai anggota Jawatan Kuasa Majlis Agama Islam Wilayah Yala, Pattani, Thailand Selatan.
“Kaum muslimin seharusnya berusaha untuk saling menyatukan umat, agar mendapatkan balasan pahala, tetapi yang menyedihkan ialah diantara mereka malah saling tuduh menuduh, saling hukum menghukum, bahkan saling menyesatkan,” ujar Abu Bakar.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Ia mengingatkan agar umat Islam yang memiliki kelebihan Ilmu agama agar tidak menyalahgunakan, karena pemahaman agama tersebut sebenarnya diturunkan untuk menyatukan umat.
Acara Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan yang diadakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tingkat pusat ini di selenggarakan selama empat hari yang diselenggarakan di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, 11-14 Juni 2015.
Agenda kegiatan selain tabligh, di isi kegiatan lain yaitu Diskusi Panel, Bazar Sya’ban, Musabaqah Tahfidz Al-Quran, Longmarch Cinta Al-Aqsha, dan puncaknya Tabligh Akbar.
Tabligh Akbar menghadirkan beberapa ulama mancanegara dari Filipina, Thailand, dan Palestina, termasuk Duta Besar Paraguay untuk Indonesia yang menganut agama Islam. (L/P010/P2)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)