
Turki
Mehmet Gormez (Foto: MEMO)" width="300" height="169" /> Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Mehmet Gormez (Foto: MEMO)Ankara, 1 Dzulhijjah 1436/14 September 2015 (MINA) – Kepala Direktorat Departemen Agama Turki, Mehmet Görmez mengutuk aksi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha di Al Quds Timur yang diduduki.
Pada kerusuhan Ahad (13/9) lalu, puluhan orang Palestina cedera setelah terjadi bentrok dengan pasukan keamanan Israel yang memaksa masuk ke dalam kompleks.
Pasukan Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan jamaah Muslim di masjid Al Aqsha.
“Pasukan Israel seharusnya bisa menahan diri untuk tidak melakukan kerusuhan di kompleks masjid,” kata Gormez. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Baca Juga: Jihad Islam: Tidak Ada Pembebasan Tawanan Israel Kecuali Genosida Berakhir
Gormez memperingatkan bahwa penutupan masjid untuk jamaah Muslim dan izin masuknya pemukim ekstremis Yahudi bersama pasukan keamanan Israel merupakan langkah berbahaya bagi keberlangsungan ibadah antar agama.
Langkah pasukan keamanan Israel memasuki area masjid merupakan bagian dari rencana mereka membagi masjid untuk dua kelompok, Muslim dan ekstrimis.
Menurut Gormez, serangan terhadap kesucian Al-Aqsha merupakan penghinaan terhadap semua Muslim di dunia dan semua orang yang memiliki hati nurani.
Ahad lalu, sejumlah pemukim Yahudi ekstremis yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Israel Uri Ariel memasuki area kompleks dibawah perlindungan polisi Israel.(T/P002/R03)
Baca Juga: Trump Sambut Baik Pembebasan Tawanan Edan Alexander di Tengah Perselisihan dengan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Negosiasi Langsung dengan Hamas, Oposisi Israel Sebut Netanyahu Gagal