Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama Yaman Syaikh Al-Zindani Wafat Dalam Usia 82 Tahun

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 23 April 2024 - 19:41 WIB

Selasa, 23 April 2024 - 19:41 WIB

37 Views

Istanbul, MINA – Ulama terkemuka Yaman Syaikh Dr. Abdul-Majeed Al-Zindani wafat pada hari Senin (22/4) dalam usia 82 tahun, di salah satu rumah sakit di Istanbul, Turkiye.

Putranya, Muhammad bin Abdul Majeed Al-Zindani, menulis dalam sebuah postingan di platform X, “Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.” Al Jazeera melaporkan.

“Dengan kesedihan dan dengan hati yang ridha dengan takdir Alah, kami berduka atas meninggalnya ayah kami,” ujarnya.

Banyak pernyataan duka cita atas meninggalnya ulama yang semasa hidupnya pernah menjadi Ketua Asosiasi Ulama Yaman dan Rektor Universitas Al-Iman Yaman tersebut.

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Persatuan Ulama Muslim Internasional, melalui Ketua Asosiasi Ulama Palestina, Syaikh Nawaf Takrouri, mengatakan Syaikh Al-Zindani (kelahiran 1942) merupakan seorang tokoh yang memiliki pengetahuan dan advokasi yang tinggi di dunia Islam, Pendiri dan Rektor Universitas Al-Iman di Yaman, pendiri Otoritas Internasional untuk Mukjizat Ilmiah dalam Al-Quran dan Sunnah, dan salah satu tokoh terkemuka Islam di Yaman dan dunia Islam.

Persatuan Ulama menggambarkan Syaikh Al-Zindani sebagai “pejuang yang sepanjang hidupnya digunakan untuk dakwah di jalan Allah, menyebarkan ilmu pengetahuan, mengkader generasi Muslim, serta membela perjuangan Palestina.”

“Bangsa Palestina kehilangan salah satu tokoh utamanya,” ujar Syaikh Nawaf Takrouri.

Syaikh Al-Zindani telah menghabiskan hidupnya dengan setia mengabdi pada Islam, berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah Nabi-Nya,” lanjutnya.

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

Almarhum Syaikh Al-Zindani menghabiskan bulan terakhir hidupnya melawan penyakit yang dideritanya di salah satu rumah sakit di Istanbul, Turkiye. Dia sempat tiga pekan terakhir dalam keadaan koma.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Internasional
Dunia Islam