Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Islam Diminta Melek Sejarah

Rendi Setiawan - Ahad, 9 Oktober 2016 - 09:38 WIB

Ahad, 9 Oktober 2016 - 09:38 WIB

353 Views

Serang, 8 Muharram 1438/9 Oktober 2016 (MINA) – Ulama asal Jakarta, Sakuri mengingatkan umat Islam untuk tidak melupakan sejarahnya sendiri.

Hal itu disampaikannya saat Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengambil tema ‘Hijrah Menuju Kesatuan Umat dan Mewujudkan Islam Rahmatan Lil’Alamin dan Upaya Pembebasan Al-Aqsha’ di Serang, Banten, Ahad (9/10).

Umat Islam harus melek terhadap sejarahnya sendiri. Umat Islam sekarang harus tau bagaimana sejarah kejayaan umat Islam. Bagaimana dulu ketika kaum Muslimin menguasai dunia dan membuat kedamaian di atasnya,” kata Sakuri.

Sakuri menegaskan bahwa kaum Muslimin ketika menguasai dunia, maka Palestina dan Masjid Al-Aqsha dalam keadaan damai.

Baca Juga: Hati-Hati! Hoaks Loker Petugas Haji 2025 Bisa Sebabkan Pencurian Data

Lebih jauh, Sakuri mengatakan bahwa saat ini Palestina dan Masjid Al-Aqsha masih dalam pendudukan Israel. Menurut Sakuri, salah satu upaya membebaskannya adalah dengann aksi gerak jalan cinta Al-Aqsha.

Gerak jalan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh para nabi terdahulu. Menurut catatan yang ditemukan di India, nabi Adam melakukan perjalanan untuk mencari istrinya, Hawa,” katanya.

Selain nabi Adam, kata Sakuri, adapula nabi Musa juga pernah melakukan aksi gerak jalan ketika dikejar-kejar oleh Fir’aun dan pasukannya.

“Ini adalah sejarah kita, jangan kita lupa dengan sejarah,” tegasnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Mendung dan Diguyur Hujan

Di akhir penyampaiannya, Sakuri mengajak kaum Muslimin untuk terus membela Al-Aqsha meskipun banyak pihak tidak senang.

“Mari kita terus membela Al-Aqsha. Dengan membela Al-Aqsha berarti kita telah ikut berpartisipasi dalam menegakkan kedamaian di muka bumi,” pungkas dia.

Tabligh Akbar diselenggarakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) bekerjasama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Lembaga Kepalestinaan Aqsha Working Group (AWG), Kantor Berita MINA (Mi’raj Islamic News Agency), dan Harian Republika. (L/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pagar Laut Tangerang Dibongkar, Tapi Siapa Aktor Pembuatnya?

Rekomendasi untuk Anda