Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UMAT ISLAM DISYARIATKAN KUNJUNGI AL-AQSHA SIAPA PUN PENGUASANYA

Admin - Jumat, 7 Juni 2013 - 16:32 WIB

Jumat, 7 Juni 2013 - 16:32 WIB

444 Views ㅤ

Bogor, 29 Rajab 1434/8 Juni 2013 (MINA) – Menanggapi seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar umat Islam di dunia mengunjungi Masjid Al-Aqsha, Pimpinan Umum Pesantren Al Fatah se-Indonesia Ustadz KH Yakhsyallah Mansur,M.A. mengatakan bahwa umat Islam memang disyariatkan mengunjungi Al-Aqsha, siapa pun penguasanya.

“Umat Islam memang disyariatkan mengunjungi Masjid Al-Aqsha, terlepas siapa pun penguasanya,” ujar Yakshyallah kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA) di Bogor, Kamis (6/6).

Beberapa hari lalu dalam Konferensi Yerusalem, Abbas menyeru umat Islam dunia untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha dan mendukung warga Palestina di Yerusalem.

Secara dalil naqli, menurut Ustadz Yakhsallah, perintah Allah mengunjungi Masjid Al-Aqsha tertuang dalam Quran Surat Al-Isra ayat satu.

Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional

“Ayat itu turun justru pada saat Al-Aqsha berada di bawah kekuasaan orang kafir, sama dengan kondisi sekarang,” katanya yang juga Amir Tarbiyah dan Taklim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) itu.

Dalil lain adalah sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tentang anjuran bepergian ke tiga masjid, yaitu Masjid Al-Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsha di Palestina.

“Berlipat ganda keutamaan shalat di ketiga masjid tersebut dibandingkan masjid-masjid lain, tanpa melihat siapa pun yang berkuasa saat itu,” tegas Ustadz Yakhsyallah yang beberapa waktu lalu berziarah ke Masjid Al-Aqsha.

Ustadz Yakhsyallah melanjutkan, bahwa secara dalil aqli atau akal, Masjid Al-Aqsha adalah milik umat Islam. Jika miliknya diambil oleh orang lain, kemudian dia melihat atau mengetahui siapa yang mengambil, maka sudah pasti pemilik tersebut akan berusaha mengambil kembali barang miliknya.

Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan

“Setidaknya ada upaya untuk melihat kondisi miliknya dengan cara berkunjung ke sana,” ujar Duta Al-Quds itu.

Masih menurut ulama Indonesia pertama yang berkhutbah di Kubah Shakhrah itu, banyaknya umat Islam yang berkunjung ke sana, maka umat Islam Palestina akan merasa bahwa mereka masih memiliki banyak saudara di luar Palestina, sementara Israel merasa bahwa umat Islam di dunia ternyata belum melupakan Masjid Al-Aqsha.

“Umat Islam harus punya keinginan untuk berkunjung ke sana. Pikiran umat Islam harus mengabaikan fatwa yang melarang berkunjung ke Al-Quds selama tempat suci umat Islam itu dikuasai Israel,” tegas Ustadz Yakhsyallah.

Ustadz Yakhsyallah yang sudah tiga kali memimpin rombongan berziarah ke Masjid Al-Aqsha dalam lima tahun terakhir, menyatakan rasa syukurnya bahwa program kunjungan Al-Aqsha semakin banyak.

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara

Dalam khutbahnya di Kubah Shakrah beberapa waktu lalu, Ustadz Yakhsyallah menyampaikan dukungan umat Islam Indonesia kepada umat Islam di Palestina dan menyeru mereka untuk tetap bersabar. Jangan sampai muslimin di Al-Quds dan sekitarnya pergi meninggalkan kawasan Al-Aqsha. (L/P09/R1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana

Rekomendasi untuk Anda