Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Islam Jadi Sasaran Ujaran Kebencian Setiap Hari di India

Rudi Hendrik - Selasa, 26 September 2023 - 19:07 WIB

Selasa, 26 September 2023 - 19:07 WIB

8 Views

Gambar: Press TV)

Delhi, MINA – Lebih dari 250 pertemuan yang menargetkan umat Islam diadakan di 17 negara bagian India selama paruh pertama tahun ini, menurut sebuah laporan yang menyoroti meningkatnya pola sentimen anti-Muslim di India sejak tahun 2014 dan seterusnya.

Dikutip dari Press TV, laporan yang diterbitkan oleh Hindutva Watch pada hari Ahad (24/9), menggunakan data real-time untuk mengidentifikasi pelanggaran hak asasi manusia di India untuk mendokumentasikan peristiwa ujaran kebencian oleh kelompok sayap kanan Hindu, yang menargetkan umat Islam pada paruh pertama tahun 2023.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata lebih dari satu peristiwa serupa terjadi setiap hari di India.

Laporan tersebut mengatakan, sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) – yang terkenal dengan pandangan nasionalis Hindu – berkuasa pada tahun 2014, sentimen anti-Muslim telah meningkat.

Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan

“Yang meresahkan, sebagian besar peristiwa ujaran kebencian ini juga menyebarkan teori konspirasi berbahaya yang menargetkan umat Islam, serta seruan eksplisit untuk melakukan kekerasan, seruan untuk mengangkat senjata, dan tuntutan boikot sosial-ekonomi terhadap komunitas Muslim,” katanya.

Laporan menambahkan bahwa perwakilan pemerintah sering kali mengambil bagian dalam retorika semacam itu, alih-alih mengatasi masalah tersebut.

“Beberapa penyebar ujaran kebencian termasuk ketua menteri, legislator, dan pemimpin senior BJP yang berkuasa,” kata laporan itu.

Laporan ini juga menyoroti bahwa 80% peristiwa ujaran kebencian terjadi di negara bagian dan wilayah persatuan yang dikuasai BJP, termasuk Maharashtra, Karnataka, Madhya Pradesh, Rajasthan, dan Gujarat.

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

Maharashtra, khususnya, bertanggung jawab atas hampir 29 persen insiden ini, tambahnya.

Setelah Narendra Modi menjabat sebagai perdana menteri India pada tahun 2014, berbagai organisasi hak asasi manusia melaporkan peningkatan pelanggaran yang menargetkan kelompok minoritas, termasuk Muslim dan Kristen. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Dunia Islam