Jakarta, MINA – Perwakilan umat Konghuchu di Indonesia mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas, Syekh Ismail Haniyeh.
Wakil Ketua Bidang Luar Negeri Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Lusiandani Dewi Setiawati menyampaikan duka cita itu dalam unjuk rasa bertajuk “Aksi Nasional dan Internasional Solidaritas Untuk Gaza Palestina” di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
“Kami juga berduka atas meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan kita dengan tekad yang kuat melanjutkan perjuangan beliau untuk Palestina,” kata Lusiana dari atas panggung orasi.
“Semoga para pejuang Palestina diberikan perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa agar bisa terus memperjuangkan Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Lusiana mengajak seluruh perempuan di dunia untuk memberikan dukungan kepada perempuan dan anak-anak Palestina yang menjadi mayoritas korban atas genosida Zionis Israel.
“Bukan hanya umat Islam tapi seluruh perempuan dunia bersedih melihat apa yang terjadi dengan perempuan dan anak-anak di Palestina,” ujarnya.
“Saya mengajak seluruh perempuan di Indonesia dan seluruh dunia untuk bersatu demi anak-anak dan perempuan Palestina,” lanjutnya.
Dia juga mengecam Zionis Israel dan menuntut penghentian atas pembunuhan dan penyerangan kepada rakyat Palestina. “Agar mereka terutama perempuan dan anak-anak merasakan kebebasan,” tegas Lusiana.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Aksi tersebut dikoordinir oleh palestina/">Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) yang merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga kemanusiaan di Indonesia.
Para peserta aksi meneriakkan yel-yel dukungan mereka kepada bangsa Palestina sambil membawa bendera Indonesia disandingkan dengan bendera Palestina.
Di panggung orasi, hadir pula perwakilan dari komunitas perempuan untuk Palestina. Mereka membacakan puisi dan senandung lagu perjuangan Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren