Jakarta, 9 Syawwal 1436/25 Juli 2015 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) K.H. Yakhsyallah Mansur,M.A. mengingatkan agar umat Islam tetap menjaga citra Islam di tengah berbagai kejadian yang menimpa umat Islam itu sendiri.
“Sesuai dengan maknanya, hamba Allah berarti orang yang dapat menjaga nama baik. Kita sebagai hamba Allah berkewajiban menjaga nama baik Islam,” ujar Imaam Yakhsyallah Mansur pada silaturrahim Keluarga Besar Al-Fatah di halaman Masjid At-Takwa kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/7).
Apalagi, menurutnya, saat ini berbagai provokasi berpotensi dapat mencoreng citra Islam sebagai agama yang penuh rahmat, ujar Pembina Pesantren Al-Fatah Indonesia tersebut.
Ia menyebutkan, dengan menjalankan syariat Allah, menegakkan prinsip-prinsip Islam yang penuh rahmat, mujahadah meninggikan kalimah-Nya, semuanya merupakan upaya-upaya menegakkan citra Islam.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Berkaitan dengan peristiwa yang menimpa umat Islam di Papua, Jama’ah Muslimin (Hizbulah), sebagai wadah persatuan umat Islam bersifat rahmatan lil ‘alamin, dijadwalkan memberangkatkan relawannya pekan ini.
Manusia Prestatif
Dalam rangkaian perayaan Idul Fitri, K.H. Yakhsyallah Mansur, yang juga Pembina Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online, menegaskan, bulan Syawwal pada hakikatnya adalah bulan peningkatan amal shalih dan jihad membela Islam dan Muslimin.
Sejarah mencatat, Perang Khandaq atau Ahzab sebagai perang terbesar terjadi setelah Ramadhan pada tahun ke-4 Hijriyah bulan Syawwal.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Ini menunjukkan dalam jihad mengurus umat tidak ada istilah santai. Kita justru harus semakin meningkatkan pelaksanaan amanah-amanah Allah,” ujar Duta Internasional Al-Quds tersebut.
Ia menambahkan, tanda keberhasilan ibadah bulan suci Ramadhan justru terlihat setelah Ramadhan, yaitu bulan Syawwal.
Untuk itu, Yakhsyallah menegaskan agar tiap pribadi Muslim hendaknya menjadi manusia prestatif, melaksanakan amanah dengan pekerjaan terbaik dan segera.
“Dalam melaksanakan kebaikan, kita tidak boleh menunda-nunda hingga terlambat. Apalagi kita ini mengurus umat, kemaslahatan dunia, lalu, apakah kita pantas mengurusnya jika masih menunda-nunda pekerjaan?” ujarnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
“Bersegeralah menuju ampunan Allah, yang memiliki syurga seluas langit dan bumi, yang diberikan kepada orang-orang bertakwa,” paparnya, menguraikan kandungan surat Ali Imran ayat 133.
Tunaikan Amanah
Imaam Yakhsyallah Mansur menyebutkan juga, bahwa sebagai hamba Allah memiliki fungsi menyampaikan risalah Allah kepada manusia.
“Kita mestinya merasa terhormat karena dipilih oleh Allah sebagai hamba-Nya, yang bertugas menyampaikan perintah-perintah-Nya. Justru kitalah yang dipilih sebagai khalifah-Nya di muka bumi, bukan malaikat yang suci dan bukan pula matahari yang sangat besar, dan sebagainya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Karena itu, sebagai hamba penyampai amanah, umat Islam wajib menjaga amanah itu dan mampu melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
“Sebagai hamba kita ini diatur oleh Allah. Bagaimana seorang hamba jika tidak tunduk pada aturannya?” ujarnya.
Karena itu, ia menambahkan, agar setiap Muslim sesuai bidangnya masing-masing, dapat menunaikan amanah sebagai suatu keperluan bagi pelaksana amanah itu sendiri.
“Kita beramal shalih pada dasarnya adalah untuk kepentingan diri kita sendiri, kelak di hadapan Allah. Sebaliknya kalau pekerjaan kita tidak baik, tidak berkualitas, hanya akan menjadi sampah di hadapan Allah kelak,” ia mengingatkan.
Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid
Lebih pokok dari semua itu, adalah bahwa setiap pekerjaan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan umat dan Allah, imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan juga staf terbaik dari masing-masing lembaga dalam jaringan Keluarga Besar Al-Fatah, dari unsur Madrasah (PAUD, RA, MI, MTS, MA dan STAI), Kantor Berita MINA, Masjid An-Nubuwwah, Markaz Pusat, Masjid At-Taqwa, dan Maktab ‘Am. (L/P001/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Uganda Bertekad Gelorakan Semangat KAA