Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – “Pemimpin harus bisa menetapkan keputusan dengan bijaksana. Sifat bijaksana harus dimiliki siapapun yang ingin menjadi pemimpin,” demikian pengurus Majelis Pengasuhan Santri (MPS) Ponpes Shuffah Hizbullah Madrasah Al-Fatah, Umi Sholehah.
Umi menyampaikan hal ini pada MINA, Sabtu (10/10), di sela pelatihan kepemimpinan bagi pembimbing santri Muslimat (Mudabiroh) yang disebut Leadership Basic Training of Mudabiroh (LBTM) yang diadakan MPS bagi seluruh pengurus Islamic Student Movement of Al-Fatah (ISMA), 7-16 Oktober 2020.
“Diadakannya pelatihan ini bukan hanya sekedar menjadi kegiatan bimbingan biasa, namun juga sebagai salah satu jalan untuk mengasah jiwa kepemimpinan santri,” ujarnya.
Beberapa hal yang dapat mengasah jiwa kepemimpinan di antaranya, mengajak dalam kebaikan, memberikan tauladan, serta tegas dalam memutuskan satu kebijakan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
LBTM digelar selama sepuluh hari dengan materi pelatihan diantaranya berjamaah, akidah akhlak, kedisiplinan, kepemimpinan, kemuslimatan dan kewirausahaan.
LBTM diikuti 80 orang pengurus ISMA yang baru saja dilantik sebagai pengurus periode 2020/2021.
Umi Sholehah berharap, pelatihan ini dapat melahirkan sosok berjiwa pemimpin yang jujur, kreatif, bijaksana, dan berguna di masyarakat.
“Kelak ketika lulus, diharapkan jiwa kepemimpinannya bisa terpakai di masyarakat luas,” katanya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
LBTM adalah kegiatan pelatihan yang diadakan setiap tahun di Al-Fatah Lampung, bertujuan membentuk sekaligus melatih jiwa kepemimpinan santri, dan melahirkan sosok pemimpin yang dapat berpengaruh di masyarakat. (L/vnu/B03/P2-P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September