Banjarmasin, MINA – Pemimpin Redaksi (Pemred) media Sudut Pandang Umi Sjarifah berhasil membuktikan eksistensinya sebagai jurnalis perempuan dengan menerima Press Card Number One (PCNO).
“Penghargaan tertinggi jurnalistik ini akan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya dan menjaga eksistensi sebagai jurnalis,” ucap Umi Sjarifah, Ahad (9/2).
“Terima kasih telah memilih saya sebagai salah satu penerima PCNO pada HPN tahun ini. Penghargaan ini adalah suatu amanah dan motivasi bagi saya secara pribadi untuk tetap menjadi jurnalis yang profesional. Mari kita jaga marwah jurnalis sebagai profesi yang tetap terhormat dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” paparnya.
Umi berpandangan, menjadi seorang wartawan bukan hanya sekadar menjalani profesi di bidang jurnalistik, tetapi juga mengemban misi mulia.
Baca Juga: Menag RI Tekankan Peran Penting Pers dalam Mencerahkan Umat
Bagi seorang muslim, sejatinya jurnalis adalah sosok juru dakwah. Pers juga menempati posisi penting di Indonesia. Bahkan, pers kerap disebut-sebut sebagai pilar keempat di negara demokrasi atau the fourth estate of democracy memiliki fungsi sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi.
Umi Sjarifah berkarier sebagai wartawan saat media cetak masih eksis 30 tahun silam. Ia memulai menjalani profesi wartawan di Surat Kabar Inti Jaya selepas merampungkan pendidikan S-1. Setelah media konvensional meredup, Umi tetap eksis dengan meluncurkan majalah bulanan bernama “Sudut Pandang”.[]
Mi’raj News Agency (MINA)