Jakarta, MINA – UMKM berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Di era digital saat ini, Pelaku UMKM diharapkan dapat beradaptasi dengan memanfaatkan platform digital, baik dalam proses produksi hingga pemasaran produk agar lebih berkembang hingga naik kelas.
“Dalam era digital ini, [pelaku] UMKM tentunya juga harus jeli memanfaatkan hadirnya berbagai platform digital, termasuk media sosial, untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi, dan pemasaran produknya,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 secara virtual, Jumat (27/5).
Pada acara yang mengangkat tema “UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” tersebut, Wapres berharap melalui penyelenggaraan acara ini akan mendorong pelaku UMKM agar berpikir kreatif dengan berinovasi untuk menghasilkan kualitas produk lokal yang mendunia.
“Saya harapkan [pelaku] UMKM di seluruh Indonesia semakin termotivasi, agar secara kontinyu menghasilkan terobosan, meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan selera konsumen, berorientasi ekspor, serta memanfaatkan beragam platform digital, agar berhasil menembus pasar internasional,” harapnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan Wapres acap kali menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi dan digital bagi UMKM dalam upaya meningkatkan skala produksi.
“Saya sampaikan bahwa perluasan akses pasar dan akselerasi berbagai inovasi di bidang teknologi dan digital harus terus diperkuat, karena keduanya adalah tuas bagi UMKM agar naik kelas,” tegasnya.
Sejalan dengan Wapres, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menekankan pentingnya penggunaan digitalisasi dalam pengembangan UMKM tidak hanya secara nasional tapi secara global.
Digitalisasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk sistem pembayaran yang menggunakan QR Indonesia Standard (QRIS), dan BI Fast. Selain itu, digitalisasi juga dapat dilakukan untuk merancang desain pakaian, serta digital fitting room.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Digitalisasi juga kita terus lakukan termasuk di dalam pameran kali ini. Penggunaan digitalisasi dalam merancang desain-desain kita tampilkan disini. Seluruh transaksi di dalam KKI ini semuanya adalah digital,” ungkapnya.
“Dan untuk itu maka kita menggunakan tagline bersama UMKM bangkit, tagline UMKM go digital, go green global. Mari kita manfaatkan teknologi digital dan bertransaksi secara cepat, mudah, aman dan handal,” imbaunya.
Hadir dalam acara tersebut, para Duta Besar negara sahabat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, para Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan para anggota Dekranas.
Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dekranas, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (R/R1/RI-1)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas