UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

Bandar Lampung, MINA – Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) lakukan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di halaman kampus pada, Selasa (7/5).

Ratusan peserta aksi yang terdiri dari civitas akademika dan mahasiswa UML membawa bendera Palestina yang sebagia bentuk pembelaan dan kepedulian mereka terhadap Palestina.

Rektor UML, Dr. Mardiana, M.Pd.I., memberikan statement dukungan terhadap Palestina dan kutukan terhadap Israel didepan para peserta aksi.

Ia mengatakan bahwa agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023 merupakan suatu aksi yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah agresi Israel terhadap Palestina.

“Mewakili seluruh civitas akademika dan seluruh unsur UML saya mengutuk agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023, ini merupakan agresi yang paling keji, brutal, dan biadab sepanjang sejarah agresi Israel terhadap Palestina,” katanya.

Baca Juga:  Imam Yakhsyallah Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Shuffah Mranggen

Kemudian ia juga mengapresiasi dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehat untuk menolak kejahatan genosida Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Sementara itu perwakilan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beserta organisasi kemahasiswaan dilingkup UML, Alvin Yusro Al-Hijry mengutip perkataan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diberikan, maka Indonesia akan selalu menentang penjajahan Israel terhadap Palestina.

“Kami mahasiswa dan bangsa Indonesia senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Mengutip perkataan Ir. Soekarno, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diberikan, maka Indonesia akan selalu menentang penjajahan Israel terhadap Palestina,” tegasnya.

Pendudukan Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza dimana setidaknya 34.654 lebih warga Palestina syahid, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta 77.908 lebih orang terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Baca Juga:  Tokoh Pers Prof Salim Said Meninggal Dunia

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi