Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UMNO DESAK MALAYSIA AIRLINES IZINKAN HIJAB

Fauziah Al Hakim - Rabu, 27 Agustus 2014 - 15:04 WIB

Rabu, 27 Agustus 2014 - 15:04 WIB

2832 Views ㅤ

worldairroutes
worldairroutes

worldairroutes

Kuala Lumpur, 1 Dzulqa’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Seorang wanita anggota parlemen dari partai politik terbesar di Malaysia, UMNO, mendesak perusahaan penerbangan nasional negara itu, Malaysia Airlines (MAS), untuk mengizinkan pramugarinya  mengenakan jilbab dan berpakaian yang menutup aurat ketika bertugas.

Wanita tokoh  UMNO itu, Dazma Shah Daud, menurut  On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu, mengatakan, beberapa maskapai penerbangan di negara-negara Muslim seperti Brunei, Arab Saudi dan Iran telah mewajibkan pramugari memakai jilbab.

“Kita tidak perlu takut bisnis akan jadi terpengaruh, karena kita harus yakin dengan kehendak Allah jika kita mengikutiNya,” kata Dazma Daud.

“Islam melihat jilbab sebagai pakaian wajib seorang wanita Muslim, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang,” tambahnya.

Baca Juga: PBB: Warga Afghanistan Jadi Kelompok Pengungsi Ilegal Terbesar Kedua

Wanita politisi itu mengatakan lebih lanjut, apa yang dikatakannya adalah juga keinginan mereka yang ingin memakai jilbab, yakni pramugari MAS, karena ada kasus pramugari Muslim di MAS yang memakai jilbab di luar pekerjaan, tapi  harus melepas jilbab saat dinas terbang.

Seiring dengan seruan untuk memakai jilbab itu, Ketua Biro Agama UMNO, Azmi Yuzaimi Mohd Yunos, juga mendesak MAS dan maskapai penerbangan lain untuk berhenti melayani minuman beralkohol di pesawat.

Di samping itu ia mengusulkan agar membaca doa setiap sebelum penerbangan MAS. “Saudi Airlines misalnya, pilot berdoa bersama para penumpang Muslim sebelum terbang. Mengapa kita tidak bisa menyerahkan diri kepada Allah dalam setiap penerbangan? Sebagai seorang Muslim, kita perlu meminta perlindungan dari-Nya,” kata Yunos.

Malaysia berpenduduk  hampir 26 juta, sebagian besar orang Melayu dan beragama Islam, atau hampir 60 persen. MAS baru saja mengalami musibah dengan dua insiden besar yang dialaminya. (T/P006/P2)

Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: 354 Sekolah di Bangkok Libur Imbas Polusi Udara  

Rekomendasi untuk Anda