Umrah Bersama KBIH Al-Fatah Bisa Donasi ke Palestina

Jakarta, MINA – Ibadah umrah bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Fatah akan mendapat dua kesempatan pahala sekaligus, pertama ke Tanah Suci, kedua dapat berdonasi kepada rakyat Palestina.

“Seluruh jamaah umrah yang bergabung bersama bimbingan ibadah kami, KBIH Al-Fatah, sudah otomatis berdonasi bagi saudara kita di Palestina. Kami bukan sekadar bisnis, namun membantu meringankan beban saudara kita di Palestina dari harga perjalanan umrah yang kami tawarkan selama ini,” kata Taufik Ismail, salah satu staf KBIH Al-Fatah, Jumat (19/4), di sela-sela mengantar jamaah di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Dia menjelaskan, donasi kemanusiaan tersebut diambil dari harga paket yang dibayarkan jamaah yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang kredibel dan amanah, yakni Aqsa Working Group (AWG).

Taufik mengatakan sejak pandemi Covid, travel umrah yang ia kelola telah lima kali memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci Makkah.

Terkini, KBIH Al-Fatah memberangkatkan 31 peserta ibadah umrah ke Tanah Suci Madinah dan Makkah, dari Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Jumat (19/4).

Taufik menjelaskan program Umrah ini menawarkan pelayanan ibadah Umrah dengan mengikuti sunnah dan dengan misi perjuangan dengan dasar syariat kewajiban untuk mengunjungi ketiga masjid yaitu Masjid Aqsa, Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

“Manasik umrah dan praktiknya, berupaya maksimal mengikuti Sunnah,” ucapnya.

Dalam program umrah ini, jamaah didampingi oleh pembimbing yang berpengalaman dari seluruh cabang Ponpes Al-Fatah.

“Penyelenggaraan umrah kami didampingi Tour Leader sejak keberangkatan hingga kepulangan para jamaah. Juga didampingi muthowif dan muthowifah,” katanya.

Program Umrah KBIH Al-Fatah ini juga menghadirkan banyak kajian dan taklim Pendalaman Islam Selama perjalan umrah.

“KBIH Al-Fatah selalu berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap jaah secara profesional. Bahkan kami bantu fasilitasi penukaran uang Riyal dan pembelian oleh-olehnya,” pungkasnya. (L/R1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)