Makkah, 26 Muharram 1436 H/19 November 2014 M (MINA) – Pengelola Dua Masjid Suci di Arab Saudi musim umrah tahun ini akan dimulai pekan depan, beberapa saat sesudah pulangnya jemaah haji, tepatnya mulai 23 Nopember 2014 (1 Safar 1436H) sampai 30 Juli 2015 (14 Syawal 1436H)
“Kami siap menerima lebih dari enam juta peziarah umroh di musim Umrah tahun 1436 H ini, ” kata Sheikh Abdurahman Al-Sudais pimpinan Pengelola Dua Masjid Suci. International Islamic News Agency (IINA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)Rabu (19/11).
“Kami telah memobilisasi sekitar 8.000 personel termasuk perempuan, f untuk memberikan pelayanan terbaik pada para peziarah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah selama musim umrah yang akan datang,” kata Al-Sudais.
“Semua pengaturan di tempat-tempat suci dbuat berkoordinasi dengan departemen pemerintah, badan-badan keamanan, Gubernur Mekah dan Madinah,” kata Al-Sudais.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Lebih lanjut, Al-Sudais sendiri rencananya akan memberikan ceramah agama pada saat pelaksanaan ibadah umrah musim ini.
“Kami juga akan menyediakan layanan yang berkaitan dengan pencerahan peziarah pada ibadah Umrah dan topik agama lainnya,”katanya.
Al-Sudais mengatakan, ulama-ulama Islam terkemuka akan memberikan kuliah tentang topik Islam, khotbah Jumat di masjid-masjid suci dan akan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa isyarat bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus.
Peraturan Baru
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Pada kesempatan yang sama, Al-Sudais menyatakan, pengaturan baru telah dibuat untuk mengunjungi Al-Rawda Sharif dan kubur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasslam di Madinah dengan tiga waktu bagi perempuan pada siang dan malam.
Al-Sudais menjelaskan, peningkatan pelayanan ini mencakup daerah-daerah vital dan memberikan alat-alat yang memang akan dibutuhkan para peziarah.
“Pengaturan ini juga mencakup peningkatan daerah minum Zamzam, menyediakan kursi roda untuk penyandang cacat, dan golf cart untuk membawa peziarah tua dan jamaah umrah lainnya,”ujar Al-Sudais.
Selain itu, pengaturan baru telah dibuat untuk masuk ke Masjidil Haram yang sedang mengalami perbaikan pada awal fase ketiga dan terakhir dari perluasan di sekitar Ka’bah.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Pintu masuk untuk jamaah dari sisi barat akan melalui lantai dasar daerah ekspansi Raja Fahd dan pintu masuk dari sisi timur akan melalui Gerbang Al-Salam di area basement,”kata Al-Sudais.
“Semua lantai dari tahap pertama perluasan mataf akan terbuka bagi para peziarah umrah tahun ini,”tambahnya.
Sementara itu, Menteri Haji, Bandar Hajjar mengatakan, pengaturan yang dibuat sejak 2012 untuk membatasi jumlah jamaah karena keterbatasan ruang akibat perbaikan yang sedang berlangsung dari Masjidil Haram dan akan terus terjadi di musim mendatang.
Kementerian Haji memotong jumlah kuota masing-masing 20 persen dan 50 persen dari jumlah kumulatif jamaah haji asing dan domestik, sementara periode visa umrah juga akan dikurangi dari satu bulan sampai 14 hari.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebelumnya pada 2 November, Kementerian Haji Saudi Arabia telah mengumumkan bahwa umrah pada musim setelah haji ini akan dimulai pada 23 November mendatang.
Pada saat yanga sama, Wakil Menteri untuk Urusan Umrah, Eissa Rawas menyatakan, peraturan digital yang sebelumnya telah diumumkan bertujuan untuk mengembangkan jaringan internasional dan lebih meningkatkan layanan serta fasilitas bagi para peziarah umrah di musim ini.
“Pengenalan peraturan digital telah memberikan peningkatan signifikan dalam pelayanan umrah,”kata Rawas.
Peraturan digital (e-sistem) adalah regulasi yang ditetapkan kementerian setempat. Sistem ini memberikan layanan bagi kementerian untuk mengontrol seluruh proses, termasuk penerbitan visa dan fasilitas lainnya yang diberikan kepada peziarah.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Kementerian akan menerima aplikasi visa umrah melalui jaringan elektronik global, yang terkait langsung dengan kementerian dalam negeri, luar negeri dan instansi pemerintah lainnya.
Tahun lalu, total sebanyak 6,15 juta peziarah dari luar Kerajaan Saudi Arabia melakukan umrah, lebih tinggi dari jumlah jamaah haji yang datang. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan