Gaza, 11 Ramadhan 1437/ 16 Juni 2016 (MINA) – Ketua Organisasi Biro Haji dan Umrah di Jalur Gaza, Iwad Abu Madzkur, mengatakan umrah Ramadhan 2016 ini di Jalur Gaza terancam gagal, sebab tidak adanya persetujuan Mesir untuk membuka gerbang perlintasan Rafah, demikian laporan kantor berita Arab “Quds Press” seperti yang diberitakan Pusat Informasi Palestina (PIP) dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Para pemilik perusahaan serta biro haji dan umrah telah mengadakan pertemuan dengan direktorat kementrian wakaf dan urusan agama di Gaza. Pihak direktorat menyampaikan, tidak ada keputusan Mesir soal penetapan waktu pembukaan gerbang Rafah untuk keberangkatan para jamaah umrah di bulan Ramadhan ini,” kata Abu Madzkur.
Menurut dia, Otoritas Mesir belum menyampaikan niatnya untuk membuka gerbang perlintasan darat Rafah (gerbang internasional yang menghubungkan Jalur Gaza dan tanah Mesir) untuk keberangkatan jamaah umrah Gaza pada Ramadhan ini.
Karena itu menteri wakaf dan urusan agama diperkirakan akan segera mengumumkan secara resmi kegagalan musim umrah Ramadhan tahun ini.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Tanggal 20 Juni (15 Ramadhan) adalah batas akhir penutupan pendaftaran jama’ah umrah di Kedubes Arab Saudi di Kairo, di mana para jama’ah umrah dari Gaza mendaftar di sana,” ujarnya.
Ia menjelskan, ini adalah tahun kedua secara berturut-turut jamaah umrah Ramadhan tidak bisa berangkat akibat penutupan gerbang Rafah. “Hal ini mengakibatkan kerugian yang tidak kecil bagi perusahaan-perusahaan travel haji dan umrah dan bisa berdampak pada penutupan perusahaan.” (T/hna/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024