Jenewa, Swiss, 23 Rabi’ul Akhir 1437/2 Februari, 2016 (MINA) – Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), pada keterangannya pada Senin, (1/2) mengatakan bahwa menyebarnya virus Zika sekarang ini adalah keadaan darurat kesehatan internasional.
Direktur Jenderal WHO, Dr Margaret Chan mengatakan “Kita perlu mengambil tindakan,” katanya kepada wartawan yang diberitakan Naharnet.
Virus yang menyebabkan kelainan pada otak bayi yang terjadi akibat gigitan nyamuk pada ibu hamil itu membuat WHO menggelar pertemuan darurat dan membahas untuk memecahkan masalah virus Zika tersebut.
“Semua setuju pada kebutuhan mendesak mengkoordinasikan upaya-upaya internasional untuk menyelidiki dan memahami kaitan ini untuk lebih baik,” katanya.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Berdasarkan keterangan dari Departemen Kesehatan RI, virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang juga vektor penyakit demam berdarah (DBD). Virus Zika rentan ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan.
Pada umumnya virus ini tidak membahayakan bagi seseorang dalam kondisi normal. Namun berdasarkan studi yang masih berlangsung di Brasil mengaitkan keberadaan virus di tubuh wanita hamil dengan kasus mikrosefali saat buah hati lahir. Mikrosefali adalah kelainan pertumbuhan otak pada bayi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention) jika seseorang terinfeksi virus ini gejalanya terlihat 3-7 hari setelah digigit nyamuk.
Biasanya gejala yang tampak ringan seperti demam, nyeri sendi, mata merah, nyeri otot, dan kadang-kadang muntah. Gejala dapat berlangsung dua hari sampai satu pekan.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
WHO sendiri mengatakan, saat seseorang terinfeksi tidak memerlukan pengobatan khusus. Yang terpenting ia harus banyak beristirahat, minum cukup cairan, mengobati rasa sakit dan demam menggunakan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, harus segera mencari pertolongan tenaga medis. (T/M09/P008/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel