Yerusalem, MINA – UN Women mengatakan, wanita dan anak perempuan di Jalur Gaza “telah menanggung beban” perang genosida Israel, yang telah menewaskan 50.251 warga Palestina dan melukai 114.025 lainnya.
“Sangat penting untuk melindungi hak dan martabat rakyat Gaza, terutama perempuan dan anak perempuan, yang telah menanggung beban perang ini. Perempuan sangat ingin mimpi buruk ini berakhir. Namun, kengerian terus berlanjut, kekejaman meningkat, dan dunia tampaknya hanya berdiam diri, menormalkan apa yang seharusnya tidak pernah dinormalisasi,” kata Maryse Guimond, Perwakilan Khusus PBB untuk Palestina, saat berbicara di Palais des Nations dari Yerusalem tentang konsekuensi bencana bagi perempuan dan anak perempuan setelah berakhirnya gencatan senjata yang lemah di Gaza, Jumat (28/3), WAFA melaporkan.
“Berakhirnya gencatan senjata yang rapuh di Gaza berdampak buruk bagi perempuan dan anak perempuan. Dari tanggal 18 hingga 25 Maret—hanya dalam 8 hari tersebut, 830 orang telah tewas—174 perempuan, 322 anak-anak, dan 1.787 lainnya terluka,” kata Guimond.
Ia menjelaskan bahwa “setiap hari dari tanggal 18 hingga 25 Maret, rata-rata 21 perempuan dan lebih dari 40 anak tewas,” seraya menekankan bahwa “Ini bukan kerusakan tambahan, ini adalah perang di mana perempuan dan anak-anak menanggung beban tertinggi. Mereka mencakup hampir 60 persen dari korban baru-baru ini, sebuah bukti mengerikan atas sifat kekerasan yang tidak pandang bulu ini.”
Baca Juga: Beredar Isu Abu Ubaidah, Juru Bicara Al-Qassam Syahid
Menyampaikan kesaksian para perempuan dan anak perempuan, Guimond melaporkan mereka berkata: “Karena seperti kata mereka, tidak ada tempat untuk pergi. Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak akan pindah lagi, karena toh tidak ada tempat yang aman.”
Dia melaporkan seorang perempuan dari Deir Al Balah yang baru-baru ini berkata kepada UN Women, “Ibu saya berkata, ‘Kematian itu sama saja, baik di Kota Gaza maupun Deir al-Balah’.Kami hanya ingin kembali ke Gaza.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: 66% Warga Israel Tidak Puas dengan Kinerja Netanyahu