Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNESCO Akui ‘Buka Puasa’ Ramadhan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

sri astuti - Rabu, 27 Desember 2023 - 21:34 WIB

Rabu, 27 Desember 2023 - 21:34 WIB

15 Views

Paris, MINA – UNESCO awal bulan ini secara resmi mengakui ‘buka puasaRamadhan sebagai komponen integral dari Warisan Budaya Takbenda.

Buka puasa, makan yang menandakan berakhirnya puasa harian selama bulan suci Ramadhan, telah dimasukkan dalam katalog kekayaan budaya UNESCO. Demikian dikutip dari AboutIslam, Rabu (27/12).

Permohonan untuk mengakui tradisi sosiokultural ini diajukan bersama oleh Iran, Turki, Azerbaijan, dan Uzbekistan ke UNESCO, kata badan Kebudayaan PBB itu di situsnya.

Buka puasa (juga dikenal sebagai Eftari atau Iftor) adalah perayaan penting bagi umat Islam saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan, setelah terpenuhinya semua praktik keagamaan dan upacara,” kata UNESCO.

Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa

Makan tersebut, yang dilakukan setelah azan Magrib selama Ramadhan, dikaitkan dengan pertemuan “memperkuat ikatan keluarga dan komunitas serta mempromosikan amal, solidaritas dan pertukaran sosial,” katanya.

Tradisi komunal kuno ini mendapat pengakuan dari Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda.

Badan PBB tersebut mengatakan praktik berbuka puasa biasanya diwariskan dalam keluarga, anak-anak serta remaja yang sering kali menghidangkan komponen makanan tradisional.

Ramadhan adalah bulan ke 9 dalam kalender Hijriah Islam. Bulan ini juga diperingati sebagai turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah

Sebagai bulan paling suci dalam kalender Islam, Ramadhan adalah bulan memberi sekaligus berpuasa.

Menurut perhitungan astronomi, hari pertama Ramadhan 1445 akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia