Yerusalem, MINA – UNESCO telah menambahkan seni sulam Palestina ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, media Arab melaporkan kemarin.
Ini terjadi setelah Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda bertemu pada hari Senin (13/12), demikian dikutip dari MEMO pada Kamis (16/12).
Di situs webnya, UNESCO mengatakan: “Seni menyulam tradisional tersebar luas di Palestina. Awalnya dibuat dan dipakai di daerah pedesaan, praktik itu sekarang umum di seluruh Palestina dan di antara anggota diaspora.”
“Pakaian wanita desa biasanya terdiri dari gaun panjang, celana panjang, jaket, hiasan kepala dan kerudung. Masing-masing pakaian ini disulam dengan berbagai simbol termasuk burung, pohon dan bunga,” tambahnya.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
UNESCO juga mengatakan pilihan warna dan desain menunjukkan identitas regional perempuan dan status perkawinan serta ekonomi.
Mengomentari penambahan itu, Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan persetujuan UNESCO atas permintaan Palestina untuk memasukkan seni sulam ke Daftar Warisan Budaya membantu melindungi identitas, warisan dan sejarah Palestina.
Dia mencatat bahwa hal ini melindungi warisan Palestina dari upaya pendudukan Israel untuk “mencuri apa yang tidak mereka miliki.” (T/R7/RS3)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA)