Kabul, MINA – Lembaga PBB untuk pengungsi, United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) mencatat 24,4 juta warga Afghanistan terkena dampak konflik negara itu dan mengalami krisis kemanusian.
Konflik yang terus-menerus terjadi di Afghanistan menimbulkan dampak krisis berkepanjangan bagi warga setempat. Konflik itu membuat warga terpaksa meninggalkan rumah dan hidup terlunta-lunta di negara sendiri, sebagian lainnya melarikan diri ke luar negeri.
Sebagian besar mereka mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok, termasuk makanan dan akses mendapatkan layanan kesehatan. Demikian keterangan UNHCR yang dikutip MINA, Ahad (20/2) .
UNHCR bahkan mengatakan konflik di Afghanistan merupakan krisis kemanusiaan terpanjang yang pernah terjadi. Banyak warga Afghanistan terpaksa harus meninggalkan negara mereka karena sudah tidak dapat bertahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Kamp Pengungsian Palestina di Yordania
Diperkirakan, terdapat 1,4 juta warga Afghanistan memilih meninggalkan negara mereka serta pindah ke Pakistan dan Iran.
Sulitnya pengungsi meninggalkan Afghanistan membuat mereka harus menggunakan jasa ilegal. Mereka harus siap jika dideportasi jika terjaring razia petugas setempat. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PUI Wakili Indonesia dalam Mahfil Charmonai, Pertemuan Jutaan Umat Muslim di Bangladesh