Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNHCR DESAK PERANCIS SEGERA BANTU MIGRAN TERLANTAR DI CALAIS

kurnia - Sabtu, 8 Agustus 2015 - 12:15 WIB

Sabtu, 8 Agustus 2015 - 12:15 WIB

466 Views ㅤ

Foto: Anadolu Agency
Foto: Anadolu Agency

Foto: Anadolu Agency

New York, 23 Syawwal  1436/8 Agustus 2015 (MINA) – Komisioner Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) meminta Perancis  untuk segera berbuat lebih banyak membantu 2.000 lebih migran yang terlantar di kawasan pelabuhan Calais.

Juru Bicara UNHCR, Melissa Fleming dalam konperensi pers hari Jumat, mengatakan, Prancis perlu melakukan lebih banyak untuk mengurus migran di kota Calais, Perancis utara. Demikian Anadolu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Fleming mendesak Prancis segera bertindak membantu sekitar 2.000 migran di kota Calais. Migran terutama sekali berasal dari Afrika Utara.

Dia menegaskan, situasi di Calais tidak terkendali,dan tragis, yang memerlukan solusi segera yang serius dan berkelanjutan.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Ratusan lebih migran menunggu perhatian di kamp-kamp tidak resmi di kota Calais.

Serangan oleh migran dan pemogokan secara bersamaan oleh staf kapal feri Perancis dekat Calais, telah menyebabkan penundaan perjalanan panjang di kota Calais, yang juga jadi pelabuhan penyeberangan antara Perancis dan Inggris

Sekitar 2.000 migran telah menduduki zona dilarang di pintu masuk Manche Tunnel sejak pekan lalu di Calais.

Sementara itu di Yunani juga dialami keadaan darurat dalam penanganan migran. Direktur UNHCR untuk Eropa, Vincent Cochetel saat konferensi pers memperingatkan dalam atas krisis pengungsi di Yunani, dan menyerukan tindakan mendesak.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Dia mengatakan, 124.000 pengungsi dan migran tiba melalui laut tahun ini di Yunani, terutama untuk pulau-pulau Lesvos, Chios, Kos, Samos dan Leros.

“Pihak berwenang Yunani harus segera menunjuk badan tunggal untuk mengkoordinasikan respon dan mendirikan mekanisme bantuan kemanusiaan yang memadai.Yunani menghadapi banyak tantangan keuangan kebutuhan negara bantu, negara-negara Eropa harus mendukung Yunani dalam upaya ini, “katanya.

Pada 1 Agustus, Cochetel yang pernah mengunjungi pulau-pulau Kos, Lesbos dan Chios pulau, mengatakan, migran ada dipaksa untuk tidur di tempat umum.

Dia mendesak Yunani untuk menangani situasi dengan mendirikan kamp-kamp pengungsi yang memenuhi kebutuhan dasar migran.

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Lebih dari 100.000 pengungsi telah tiba di Yunani sejak awal 2015, juru bicara UNHCR William Spindler mengatakan, pada 24 Juli 60 persen dari pengungsi berasal dari Suriah. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

 

 

Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina