Kos, Yunani, 4 Dzulqa’dah 1436/19 Agustus 2015 (MINA) – Badan pengungsi PBB UNHCR meminta negera-negara Uni Eropa mau berbagi beban menangani besarnya pengungsi yang datang ke Yunani.
Koordinator Darurat UNHCR Roberto Mignone mengatakan, Selasa (18/8) di pulau Kos, Yunani yang sedang dilanda krisis hutang akan terlalu berat jika menangani gelombang pengungsi sendirian.
Dalam jumpa persnya di Jenewa, juru bicara UNHCR William Spindler setuju jika Eropa berbuat lebih banyak, terlebih “sebagian besar” para migran melakukan perjalanan bertujuan ke Eropa Utara, Yahoo News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kepala pengungsi PBB Antonio Guterres menyerukan solidaritas yang lebih di antara negara-negara Eropa dalam mengambil pencari suaka.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Katanya kepada surat kabar Welt Die, tanggung jawab harus “berbagi banyak bahu”. Dia menyebut Jerman dan Swedia bisa menerima sebagian besar migran.
Jerman sebagai negara ekonomi maju Eropa, menjadi tujuan utama para pengungsi, dimana satu dari tiga migran yang tiba di Uni Eropa tahun lalu mencari suaka di sana.
Menurut sebuah laporan di surat kabar Handelsblatt, Pemerintah Berlin siap menampung 750.000 pengungsi untuk mencari suaka di negara itu tahun ini.
Sekitar 250.000 migran dan pengungsi telah menyeberangi Laut Mediterania tahun ini ke Italia dan Yunani, diperkirakan jumlah itu akan melampaui 300.000 pada akhir tahun, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi, Selasa.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Munurut UNHCR, sebanyak 2.440 orang telah meninggal tahun ini dalam perjalanannya menyeberangi lautan menuju Eropa.
Jumlah itu termasuk 49 migran yang meninggal sesak napas dalam kapal yang mengangkut 362 orang pada akhir pekan.(P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas