New York, 15 Ramadhan 1437/20 Juni 2016 (MINA) – Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) memaparkan, Senin (20/6), jumlah pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari rumah mereka di seluruh dunia per akhir tahun 2015 telah mencapai rekor baru yakni sebanyak 65,3 juta orang, melewati ambang 60 juta sebelumnya.
Dalam pernyataan pada Hari Pengungsi Sedunia, secara khusus disebut meningkatnya arus pengungsi ke Eropa, terburuk sejak Perang Dunia II, yang merupakan meningkatnya gelombang penderitaan manusia terutama sekali berasal dari Suriah dan Afghanistan.
World Bulletin yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, UNHCR menyatakan, secara global, ini adalah pertama kalinya bahwa jumlah pengungsi melewati ambang 60 juta jiwa.
Angka-angka itu menggarisbawahi maraknya tekanan dan krisis pengungsian global yang terus meningkat dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Derasnya arus pengungsi telah pula menyebabkan berkembangnya sentimen anti-pengungsi, kata Direktur UNHCR Filippo Grandi.
“Kesediaan negara-negara untuk bekerjasama menampung pengungsi untuk menyelamatkan manusia yang perlu dibantu sedang diuji saat ini,” katanya.
(T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur