Addis Ababa, 18 Safar 1438/18 November 2016 (MINA) – Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Dana Anak PBB (UNICEF) menandatangani kesepakatan di ibukota Addis Ababa pada Jumat (18/11) untuk lebih memperkuat kerja sama mereka memenuhi kebutuhan pengungsi dan masyarakat di Ethiopia.
Clementine Nkweta-Salami (UNHCR) dan Gillian Mellsop (UNICEF) menandatangani perjanjian yang menguraikan bidang utama kolaborasi dalam perlindungan anak, pendidikan, kesehatan dan gizi, serta air, sanitasi dan kebersihan. Perjanjian ini berlangsung hingga 2020.
“UNICEF dan UNHCR memiliki sejarah panjang kerja sama yang efektif dan ditunjukkan dalam aksi kemanusiaan yang telah meningkatkan kehidupan pengungsi selama bertahun-tahun,” kata Nkweta-Salami, seperti dilaporkan Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu Mellsop mengatakan, keputusan untuk melakukan perjanjian ini dengan UNHCR berasal dari keinginan kedua lembaga untuk memformalkan saling melengkapi pekerjaan mereka dan memastikan bahwa mereka bersama-sama memberikan hasil kepada anak-anak.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Saat ini, Ethiopia memiliki 783.340 pengungsi yang 58,3 persen di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, termasuk 38.502 anak-anak tanpa pendamping dan terpisah dari orang tuanya.
Hingga September tahun ini, Ethiopia telah kemasukan pengungsi baru dari Sudan Selatan lebih dari 39.000 pendatang baru. (T/P005/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)