Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uni Emirat Tambah Pelajaran Moral di Sekolah

Rudi Hendrik - Ahad, 24 September 2017 - 22:29 WIB

Ahad, 24 September 2017 - 22:29 WIB

425 Views

Siswi berdarah India di Uni Emirat Arab berangkat ke Sekolah. (Foto: Virendra Saklani/Gulf News)

Siswi berdarah India di Uni Emirat Arab berangkat ke Sekolah. (Foto: Virendra Saklani/Gulf News)

Dubai, MINA – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menambahkan pelajaran moral di sekolah untuk murid-murid segala umur selama satu jam.

Pendidikan moral akan menekankan pada aspek ketaatan, toleransi dan patriotisme nasional.

Siswa akan dinilai oleh guru dan sekolah dipantau oleh pihak berwenang. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

Mata pelajaran khusus ini akan dibagi menjadi empat bagian, yaitu karakter dan moralitas, individu dan masyarakat, studi kewarganegaraan, dan studi budaya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Program ini merupakan bagian dari upaya UEA untuk mendorong lingkungan belajar yang lebih terkontrol.

Wakil Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan adalah orang yang mengembangkan gagasan tentang pendidikan moral.

Langkah ini muncul saat otoritas UEA mendorong toleransi dan mengatasi ekstremisme melalui inisiatif publik, kementerian dan undang-undang baru serta pendidikan.

Kritikus mengatakan bahwa tindakan ini adalah upaya pihak berwenang untuk mengendalikan lebih lanjut populasi dan menentang perbedaan pendapat.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Namun, program baru baru itu telah menimbulkan perdebatan. Sebagian orang menilai mata pelajaran tersebut sebagai ajaran “sekuler” dan bukan moral tradisional atau agama. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina