Brussels, MINA – Uni Eropa secara resmi mengadopsi paket sanksi kedelapan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas mobilisasi parsial dan pencaplokan wilayah Ukraina, Komisi Eropa mengumumkan, Kamis (6/10).
“Paket ini memperkenalkan larangan impor UE baru senilai €7 miliar ($6,96 miliar) untuk mengekang pendapatan Rusia,” Badan Eksekutif UE menjelaskan dalam sebuah pernyataan pers, Anadolu Agency melaporkan.
Langkah-langkah tersebut melarang impor produk baja jadi dan setengah jadi Rusia, mesin dan peralatan, plastik, kendaraan, tekstil, alas kaki, kulit, keramik, produk kimia tertentu, dan perhiasan non-emas.
Paket itu juga mengenai pembatasan ekspor yang akan “lebih lanjut menghilangkan kompleks militer dan industri Kremlin dari komponen dan teknologi utama dan ekonomi Rusia dari layanan dan keahlian Eropa,” tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Di bawah aturan baru, ekspor komponen elektronik tertentu yang ditemukan dalam senjata Rusia, barang-barang teknis yang digunakan di sektor penerbangan, serta bahan kimia tertentu tidak diperbolehkan.
Langkah-langkah tersebut juga melarang pengangkutan minyak ke negara-negara non-UE di atas batas harga yang disepakati oleh Kelompok Tujuh (G7), kelompok negara yang ekonominya paling maju di dunia.
Keputusan tersebut sebagian besar mempengaruhi industri perkapalan Yunani, pemerintahan Siprus Yunani dan Malta.
Paket baru memperluas daftar hitam yang menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas mobilisasi, termasuk pejabat tinggi militer dan entitas di sektor pertahanan, dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi referendum di wilayah Ukraina dan aneksasi mereka.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Sejak awal perang Rusia terhadap Ukraina pada Februari, sanksi Uni Eropa telah menargetkan, antara lain, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, melarang impor emas, minyak, dan batu bara Rusia, serta ekspor barang mewah dan teknologi tinggi, serta mengecualikan bank Rusia dan Belarusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu