UNI EROPA AKAN ADAKAN PERTEMUAN DARURAT BAHAS KRISIS PENGUNGSI

Foto: Anadolu Agency
Foto: Anadolu Agency

Brussel, 16 Dzulqa’dah 1436/31 Agustus 2015 (MINA) – Dua Puluh Delapan Menteri Dalam Negeri dari negara-negara  akan mengadakan pembicaraan mengenai migran Timur Tengah dan Afrika Utara, yang  akan digelar di Brussels, Belgia, pada 14 September 2015 mendatang.

Pemerintah Luksemburg yang sedang dalam giliran memimpin Uni Eropah, dalam pernyataannya Ahad mengatakan, pembicaraan darurat diadakan karena terus meningkatnya jumlah migran yang datang ke Benua Biru.

Masalah migrasi ini telah menjadi masalah besar yang  belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian pernyataan Pemerintah LuksemburgAnadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Para menteri dalam negeri akan membicarakan kebijakan tentang cara untuk mengembalikan ke negara asal mereka dan untuk mencegah perdagangan manusia.

Baca Juga:  Polisi Bubarkan Paksa Protes Pro-Palestina di Universitas Paris

Pengumuman akan dilaksanakannya darurat Uni Eropa, tersebut datang tiga hari setelah 71 orang pengungsi, diyakini berasal dari Suriah, ditemukan tewas. Kamis (27/8) lalu, didalam sebuah truk yang ditinggalkan di jalan raya di Austria, dekat perbatasan dengan Hungaria.

Tidak semua negara Uni Eropa satu suara menyikapi kehadiran migran.  Kelompok hak asasi manusia mengatakan, perubahan undang-undang suaka oleh Pemerintah Hungaria akan mendorong lebih banyak penyelundupan manusia.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 2.500 pengungsi dan migran telah meninggal atawa hilang saat berusaha mencapai Eropa tahun ini. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0